Mohon tunggu...
Panji Wahyudo
Panji Wahyudo Mohon Tunggu... Mahasiswa

Penulisan mengenai pemerintah, sains, politik dll

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Dampak Kepemimpinan yang Lemah Terhadap Buruknya Kualitas layanan

26 Juni 2025   15:01 Diperbarui: 26 Juni 2025   15:01 55
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Optimalisasi Pelayanan Publik SPBE. Sumber: Olehkabar

Ketiga, pemimpin publik juga harus membuka ruang partisipasi masyarakat. Pelayanan publik yang baik lahir dari dialog, bukan dari kebijakan yang dibuat sepihak. Semakin banyak masyarakat dilibatkan dalam proses perencanaan dan evaluasi, maka semakin besar kemungkinan pelayanan yang dihasilkan sesuai kebutuhan nyata.

Pelayanan publik yang buruk bukan semata soal kurangnya anggaran atau sumber daya, tapi juga soal kepemimpinan yang belum berpihak pada rakyat. Kepemimpinan yang kuat, berintegritas, dan inovatif adalah fondasi penting dalam membangun pelayanan publik yang cepat, adil, dan transparan. Karena itu, jika kita ingin melihat perubahan nyata dalam pelayanan publik di Indonesia, maka perbaikannya harus dimulai dari kualitas pemimpinnya.

Daftar Pustaka

Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi. (2023). Laporan Indeks Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Nasional Tahun 2023. Jakarta: Kementerian PANRB. https://spbe.go.id

Ombudsman Republik Indonesia. (2023). Laporan Tahunan Ombudsman RI Tahun 2023. Jakarta: Ombudsman RI. https://ombudsman.go.id

Transparency International Indonesia. (2023). Corruption Perceptions Index 2023. Jakarta: TII. https://ti.or.id

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara.
https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/38582/uu-no-5-tahun-2014

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun