Berawal dari Coba-coba, Kini Produk Buatan Azzukruf Jadi Ikon Jajanan Daerah

INSPIRATIF  bermula dari tekad dan komitmen yang kuat dalam berinovasi dan mengembangkan produk olahan pangan, Kelompok Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Azzukruf asal Kecamatan Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis berhasil mengharumkan nama daerah melalui produk unggulan ke kancah Provinsi Riau.

Melalui Ajang Inovasi Olahan Pangan yang diselenggarakan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Provinsi Riau. Dua produk buatan UMKM Azzukruf menyabet penghargaan luar biasa, produknya kini dinobatkan sebagai jajanan khas daerah.

Dua produk tersebut, kian diminati masyarakat luas. Sehingga permintaan pasar cukup banyak, namun olahannya tersebut sayangnya belum di produksi secara massal.

1. Boncah Sagon, bermula dari utak-atik bahan baku dan jadilah inovasi pangan yang unik.

Boncah Sagon toping zebra, olahan UMKM Azzukruf yang dinobatkan sebagai jajanan Khas daerah. (dok/PanjiASyuhada)

Dalam ajang Inovasi Pangan Balitbang Riau, produk Boncah Sagon asal Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis ini berhasil mengungguli ratusan produk olahan pangan lain dari 11 kabupaten se-Provinsi Riau. Walau hanya bertengger di juara Harapan 2 namun produk Azzukruf tersebut tak kalah eksis, dengan dibalut ciri khas dan rasa yang unik.

Kalau berkunjung ke Bathin Solapan, Kabupaten Bengkalis. Kamu wajib cobain nih....

2. Sirup Nenas Goaz, berbahan baku Nenas dijamin pengen lagi dan lagi.

Sirup Nenas Goaz. (dok/PanjiASyuhada)

Sirup Nenas Goaz, olahan berbahan baku nenas tersebut memiliki rasa yang enak dan unik. Diolah secara manual oleh tangan-tangan cekatan, maka lahirlah olahan pangan sirup nenas yang bertengger di juara harapan 3 olahan pangan Riau ini.

Founder Azzukruf, Murdiana Koto mengaku bangga atas raihan tersebut. Walau terbilang berbahan baku sederhana, namun produknya itu telah menembus deretan jajanan khas versi Balitbang Provinsi Riau.