Mohon tunggu...
arafat panji
arafat panji Mohon Tunggu... -

Bramusti panji arafat, 23 tahun. cerdas modern nasionalis kreative

Selanjutnya

Tutup

Money

Menilik Masuk ke Dalam Kepala Pebisnis Tionghoa

6 Desember 2011   03:29 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:46 296
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Pilihan untuk mengawali hari selasa ini, ditemani mendung yang menggantung di atas langit jakarta, seraya berselonjorkan kaki di sofa teras depan rumah, saya serasa berpetualang menjadi seorang konglomerat Cina yang memakai singlet dan celana pendek namun memiliki tanah berhektar hektar dan toko ramuan tradisional disana – sini. Setelah menyelesaikan 98 halaman buku “resep Kaya ala Tionghoa”. Berbalutkan sampul berwana merah khas warna salah satu etnis yang menjadi raja perekonomian benua asia, ditambah huruf pembentuk judul yang besarnya setengah dari luas halaman depan buku ini dengan bergayakan etnis tionghoa saya memulai lembaran pertama menelusuri kiat bisnis yang ditawarkan oleh buku ini.

Penulis menyuguhkan berbagai resep serta kiat untuk memulai sebuah usaha bagi orang tionghoa, dari mulai bab pertama penulis mengulas tentang apa isi kepala orang tionghoa saat mendengar kata “peluang” dan tidak bisa tinggal diam kalau ada uang nganggur, ditambah bagaimana orang – orang tionghoa cenderung memilih investasi yang pasti dengan kata lain resiko seminimmungkin, karena mereka menganggap harus dibedakan antara orang yang berspekulasi dengan orang yang berinvestasi.

Dengan gaya bahasa yang ringan namun cerdas, penulis membawa saya terjun , mengajak mengulik bagaimana dan apa resepon yang diperbuat oleh orang tionghoa ketika menemui sebuah gejala bisnis, contohnya ketika orang tionghoa yang dihambat dan harus mengeluarkan biaya pungutan liar, kerjasama yang solid antar sesama etnis tionghoa ketika didaerah perantauan menemui masalah, serta keunikan ketika memandang pernikahan merupakan jalur perluasan investasi bisnis.

Setelah meyelesaikan buku merah ini, rasa ingin tahu terhadap perilaku orang tionghoa terhadap kejayaan bisnisnya semakin besar, dengan tetikus optik disamping monitor leptop saya berselancar mencari lebih, tentang informasi – informasi tentang perilaku etnis tionghoa. Dari pelbagai referensi dapat saya simpulkan bahwa, orang tionghoa memang memiki budaya dan etos pekerja keras, mampu melihat peluang, memegang taguh ajaran nenek moyang, ajaran Tao yang mengedepankan keharmonisan , keseimbangan alamiah serta keselarasan kodrat alam menyatu dan berbaur diadaptasikan dengan kearifan lokal membuat orang tionghoa memilki identitas kuat ketika harus menempa mental untuk bisa bertahan mencari penghidupan di tanah perantuan. Bagaikan jenderal di medan perang, setiap individu tionghoa selalu mengacu pada prinsip Sun-Tzu dalam berbisnis, kenalilah dirimu, kenalilah musuhmu, kenalilah medan tempurmu, maka kejayaan pasti tidak akan terancam dari tanganmu. Nilai – nilai ini yang selalu memberikan meraka semangat untuk tidak gentar bermimpi serta tidak lelah melihat peluang dan memanfaatkan peluang untuk mnejadikan nyata mimpi tersebut

Masih banyak referensi yang mengangkat dan mengulas rahasia dibalik keuletan Ras yang diprediksi akan menguasai perekonomian dunia abad 21 ini, dan masih jauh dari pangkal pelajaran yang semestinya bisa kita didik untuk diri kita sendiri khusunya dan untuk generasi kita tentang semangat saudara – saudara tionghoa kita ini.

Maka lain kali kalau melihat deretan toko orang cina, atau konglomerat cina, jangan langsung menganggap mereka bisa begitu karena warisan, mereka bisa begitu karena memang mereka pekerja keras.

Yuk, bekerja keras untuk kita dan bangsa ini. J

Pustaka :

charlie.2006.resep kaya ala tionghoa 2.Bandung.Penerbit Triex Media inc.

Iwan,Kuswahyono. 2007. Jurnal Aplikasi Manajemen Vol 5 nomor 1. Penerapan Etika Bisnis Etnis Cina dalam Kompleksitas Persaingan Usaha : Persepktif Antropologi Hukum. Jakarta.

http://aergot.wordpress.com/2008/05/27/mengenal-cara-berbisnis-china/



Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun