Mohon tunggu...
Panggih Septa Perwira
Panggih Septa Perwira Mohon Tunggu... lainnya -

Saya seorang mahasiswa di salah satu perguruan tinggi swasta di Karawang, Jawa Barat. Selain kuliah, kesibukan sehari-hari saya adalah menjadi seorang wartawan di salah satu surat kabar yang berada di Karawang. Contact Me FB : Panggih Septa Perwira Twitter : Panggih09

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Djiaw Kwin Moy dan Rumah Sejarah Rengasdengklok

1 April 2014   00:53 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:14 250
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Sesungguhnya, banyak persoalan yang pernah dihadapi. Satu di antaranya adalah adanya pihak yang tak bertanggung jawab yang ingin dapat untung besar. Pernah diberitakan, rumah sejarah ini berkali-kali dibujuk agar dijual saja. Ironisnya, sempat tersiar kabar bahwa telah ada yang mengajukan harga sebesar 1,5 miliar untuk kepemilikan rumah ini.

Hal ini membuat sejumlah wartawan lokal kerap datang mengkonfirmasi kebenaran informasi itu. Djiaw Kwin Moy memang tak pernah menuntut lebih dari pemerintah. Namun sebagai penghuni rumah sejarah dan keturunan Djiau Kie Siong, dia tak menolak jika ada pihak yang mau mengulurkan tangan membantu melestarikan warisan sejarah ini.

Pajak Bumi dan Bangunan, selalu dilunasi setiap tahunnya. Tarif listrik juga dibayarkan setiap bulannya. Bahkan ketika pipa air bersih tak pernah terkoneksi ke rumah sejarah itu hingga kini, dia sekeluarga juga diam saja.

Seharusnya, banyak pihak yang memperhatikan keberadaan rumah sejarah ini. Jangan sampai rumah sejarah ini dijual dan pindah tangan untuk kemudian dieksplorasi habis-habisan demi mengeruk keuntungan semata karena tak pernah mendapat perhatian serius dari pemerintah setempat dan pemerintah pusat.

Terlepas dari itu semua, Djiaw Kwin Moy tetap pada pendirian awalnya, bahwa ia akan terus menjaga rumah peninggalan buyutnya. Ia akan terus berusaha memberikan informasi kepada pengunjung yang datang dan bertanya. Pintu rumah sejarah itu pun akan terus terbuka bagi siapa saja yang memang masih peduli dengan keberadaan rumah sejarah yang menjadi cikal bakal kemerdekaan Indonesia. Keriput diwajah Djiaw Kwin Moy, tak menghalangi semangatnya untuk terus berbagi kepada masyarakat.


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun