Danau Toba ditetapkan sebagai salah satu destinasi wisata super prioritas.Â
Masyarakat sekitar kawasan danau Toba menyambut antusias, bangga dan mengucapkan terima kasih kepada bapak Presiden Joko Widodo atas penetapan tersebut karena telah memberikan perhatian untuk pengembangan kawasan wisata Danau Toba yang nantinya tentu akan meningkatkan perekonomian dan kualitas hidup masyarakat sekitar. Saat ini infrastruktur di kawasan wisata Danau Toba sudah banyak mengalami kemajuan perbaikan infrastruktur.
Untuk mendukung keberadaan kawasan wisata Danau Toba sebagai destinasi unggulan, Presiden Joko Widodo juga sudah meresmikan  pengoperasian tujuh pelabuhan dan memberikan empat kapal motor penyeberangan selain sudah membangun bandara kelas internasional yang sudah beroperasi di Silangit, Siborong-borong, Sumatera Utara. Sehingga akses menuju ke berbagai tempat di danau Toba lebih mudah, cepat dan lancar.
Dengan bantuan sarana maupun fasilitas pendukung yang diberikan pemerintah, tanggung jawab pemerintah kabupaten setempat menjadi bertambah besar, harus melakukan perencanaan perawatan dan pemeliharaan sarana maupun fasilitas pendukung yang ada.Â
Pemeliharaan tujuh pelabuhan dan perawatan empat buah kapal penyeberangan tentu memerlukan perhatian dan biaya apalagi jenis kapal penyeberangan tersebut bukan lagi kategori kapal kecil.
Seperti diketahui, tidak jarang terjadi karena ketidakmampuan melakukan perawatan bantuan atau pembangunan fasilitas yang sudah diberikan pemerintah menjadi terbengkalai.Â
Selain itu, kemajuan sektor pariwisata tidak semata hanya dengan pembangunan fisik maupun infrastruktur saja. Untuk menarik wisatawan datang berkunjung, Â promosi, keramahtamahan dan program kegiatan yang menarik harus dikemas dengan baik.
Apalagi Danau Toba dikelilingi dan berbatasan dengan tujuh kabupaten sehingga sinkronisasi program mutlak harus ada. Bisa belajar dari 'event' Pesta Danau Toba yang dulu diselenggarakan setiap tahun namun belakangan tidak ada lagi karena kegiatannya dirasakan monoton dan tidak berdampak besar terhadap kedatangan wisatawan berkunjung.
Satu hal lain yang tidak kalah penting adalah kesiapan dan pembinaan masyarakat setempat sebagai pelaku utama termasuk antisipasi dampak sosial yang akan terjadi perlu mendapat perhatian serius. Jangan sampai budaya dan kearifan lokal yang menjadi potensi utama menjadi hilang.