Mohon tunggu...
Pandu permana
Pandu permana Mohon Tunggu... Seniman - SMAN 1 Padalarang

SMAN 1 Padalarang

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mendaki Gunung Burangrang

1 Desember 2020   23:07 Diperbarui: 1 Desember 2020   23:09 93
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Pada tahun lalu di 2019, saya pandu berencana mengajak teman-teman alumni SMP untuk pergi mendaki gunung. Pada tanggal 28 September 2019,saya membuat grup untuk membicarakan rencana pergi mendaki bersama teman-teman saya,teman saya yang sampai sekarang masih dekat dengan saya ada Gilang,Hafid, Maulana,Hasan,Joko,Saddam dan Lukman.

        Saat itu pun saya langsung membicarakan nya bersama teman-teman di dalam 1 grup bersama. Awalnya ada 1 orang yang belum pernah sama sekali naik gunung,dengan alasan bahwa dia takut ketika berkemah nanti.

        Kami pun membujuk dan memberi dia semangat agar dia bisa ikut,karena kalau dia tidak ikut, kapan lagi bisa kumpul main bareng sama temen SMP. Akhirnya setelah kami membujuk dia, akhirnya dia mau,ia yang bernama "Joko" dia memang orang pendiam dan tidak banyak bicara tapi dia juga handal dalam kemah berkemah karena dia pernah 1 ekskul Pramuka dengan saya.

        Setelah itu pun kami membagi bagi tugas perorangan untuk mengatur persediaan dan barang bawaan yang di perlukan nanti. Karena kami 8 orang,Kami pun membagi bagi tugas 2 orang untuk membawa tenda dan matras, 2 orang membawa persediaan makanan dan peralatan untuk memasak, 2 orang menjadi bendahara untuk mengatur keuangan,2 orang lagi yang mengatur kendaraan untuk pergi.

        Kami pun membicarakan nya di grup agar tidak ada yang tertinggal apapun itu. Setelah itu esok harinya kami pergi melaksanakan tugas tugas tersebut, dan saya langsung memberi tahu jadwal jam keberangkatan kita, bahwa kita akan berangkat pukul 7 pagi besok dan berkumpul di rumah pandu dan usahakan tidak ada yang telat agar tidak memakan banyak waktu. Setalah saya memberi tahu soal jadwal keberangkatan,saya dan teman-teman kumpul di sebuah tempat penyewaan tenda untuk membicarakan kepergian dan kelengkapan untuk mendaki nanti.

Setelah semua selesai di lakukan,kami pun pergi kerumah masing-masing dan pulang untuk menyiapkan persiapan untuk besok. Lalu hari esok pun tiba,saya langsung bergegas siap siap dan menelfon teman teman untuk segera cepat berkumpul karena waktu sudah menunjukkan pukul 06:30.

Tidak lama mereka pun datang dan semua sudah lengkap,kami pun langsung berangkat ke gunung Burangrang yang sudah di obrolkan di grup. Sesaat sampainya disana,kami berdoa dulu sebelum mendaki, setelah itu beres kami langsung mendaki gunung Burangrang,dan kita semua mendaki pada jam 9 pagi. Perjalanan pun terus dilakukan selama 3 jam,namun saat di post 3 ke 4 ada beberapa teman saya yang seperti sudah sangat tidak sanggup lagi untuk mendaki,saya dan hafid membantu dia untuk beristirahat dulu untuk memulihkan tenaga Joko yang sudah sangat cape sekali. Setelah 15 menit ia lanjut mendaki dengan sisa air yg hanya 1 liter lagi karena ia terlalu banyak minum saat mendaki,saya takut air untuk di atas sana tidak cukup,tapi karena banyak juga yang bawa jadi kita pun langsung tidak mencemaskan itu. 3 jam 40 menit berlalu, kami semua sampai di puncak gunung Burangrang,walau Joko terlihat sangat cape sekali karena ia baru kali ini mendaki gunung yang tinggi nya -+ 2050 MDPL.

Sesampainya di puncak kami dan teman-teman mengambil foto bersama. Setelah momen berfoto-foto selesai, saya dan teman yang membawa tenda langsung mencari tempat dan membangun tenda sebanyak 3 tenda. Sesudah semua itu beres, kami langsung beristirahat dan menikmati pemandangan yang sangat indah sekali dari atas pegunungan. Kami sampai di puncak pada pukul 12:40,saya,hafid,Hasan beristirahat karena sangat pegal badan,yang lainya sibuk dan asik mengambil foto. 3 jam berlalu saya mulai terasa sangat haus sekali,saya meminum air putih yang saya bawa,dan saya membagi nya pada yang tidak membawa air,Lukman sepertinya lupa membawa air minum dan cemilan.

Waktu pun menjelang malam, saat pertengahan malam Joko sempat kedinginan dan itu kondisinya lumayan parah, sedangkan ia tidak membawa obat obatan miliknya, saya,Hasan,dan saddam langsung bergegas mencari kayu atau apapun yang bisa di bakar untuk membuat api unggun agar Joko tidak kedinginan. Setelah menemukan banyak ranting dan kayu dan daun kering langsung saya bakar didepan tenda dia,karena cuaca nya sangat dingin dan suhu menyentuh angka 10c. Setelah kita menyalakan api unggun, Joko pun membaik,namun kali ini Lukman yang kehausan, dan pada saat malam itu,stok air minum tersisa sedikit untuk perjalanan pulang nanti,dan teroaksa kita beri karena. Takut terjadi apa apa jadi kita lebih memilih untuk membantu teman saja, kondisi saat itu sangat ekstrim sekali suhu nya, tak lama dari itu kita semua hanya bisa bermain sebentar sebelum suhu semakin rendah. Tak lama dari itu kita semua memasuki tenda masing-masing untuk pergi tidur.

Saat tidur, salah satu tenda teman kami roboh karena membuat tenda di pinggir jurang, untungnya mereka selamat dan tidak ada korban, seketika semua orang panik saat malam itu m,ia pun langsung ikut ke tenda yang masih kosong karena tenda ia rusak.

Malam pun berganti menjadi pagi, di pagi hari yang dingin akhirnya semua bisa merasakan sensasi mendaki seperti apa. Tak lama setelah kami sarapan, kita merapikan tempat kita yang kita pakai karena ada pengunjung lain yang baru datang.

Setelah itu kami semua pulang dengan selamat dan semua ini menjadi pengalaman yang Takan terlupakan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun