Kolaborasi AFKN dan KKDN UIN Walisongo Semarang Dukung Pemda dalam Peningkatan Kesejahteraan Masjid, Mahasiswa Jadi Khatib Jumat

Fakfak, (26/9/2025) Kolaborasi Al-Fatih Kaaffah Nusantara (AFKN)dan mahasiswa Kuliah Kerja Dakwah Nyata (KKDN) UIN Walisongo Semarang kembali menunjukkan kontribusinya dalam mendukung Pemerintah Daerah Fakfak, khususnya dalam penguatan peran masjid. Pada Jumat kali ini, salah satu mahasiswa KKDN, Tegar Patria, dipercaya menjadi khatib Jumat di Masjid An-Nur, Desa Offie, Teluk Patipi.

Dalam khutbahnya, Tegar Patria menyampaikan tema tentang kematian. Ia mengingatkan jamaah agar selalu mengingat ajal sebagai sesuatu yang pasti datang, sehingga setiap muslim dituntut untuk memperbanyak amal saleh, memperbaiki ibadah, dan menyiapkan bekal akhirat.

"Kematian adalah kepastian, tidak memandang usia atau kedudukan. Karena itu, kita harus selalu siap dengan amal kebaikan. Jangan menunda taubat, jangan lalai dari ibadah. Semoga khutbah ini menjadi pengingat bagi kita semua," tutur Tegar dalam khutbahnya.

Seusai shalat Jumat, Tegar mengungkapkan rasa syukurnya bisa diberi kesempatan berdiri di mimbar.

"Bagi saya, ini pengalaman berharga. Bisa menyampaikan khutbah di tengah masyarakat adalah bagian dari dakwah nyata. Saya berharap pesan tentang kematian ini bisa mengetuk hati jamaah, termasuk saya sendiri, agar lebih serius mempersiapkan diri menghadapi akhirat," ujarnya.

Salah satu jamaah, Asmin,  mengaku khutbah yang disampaikan Tegar sangat menyentuh.

"Saya merasa khutbah tadi pas sekali, mengingatkan kita bahwa hidup ini sementara. Kadang kita terlalu sibuk dengan urusan dunia, padahal kematian bisa datang kapan saja. Pesan dari anak muda seperti Tegar ini sangat berarti," ungkapnya.

Kegiatan khutbah Jumat oleh mahasiswa KKDN UIN Walisongo ini merupakan bagian dari program dakwah kultural yang digagas bersama AFKN dan didukung oleh Pemda Fakfak. Tujuannya, selain menambah wawasan keagamaan masyarakat, juga untuk meningkatkan peran masjid sebagai pusat pembinaan umat.