Mohon tunggu...
Pamungkas Mohamad
Pamungkas Mohamad Mohon Tunggu... -

saya hanya 1 dari 250 juta orang Indonesia Anak dari Bapak Suyoto dan Sridikasiana

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

FPI Datangi dan Tegur Kompas

19 Juni 2016   16:06 Diperbarui: 19 Juni 2016   16:16 266
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

 Tulisan ini hasil menonton dari postingan dari kompas “Munarman vs Kompas “ Fpi datangi dan tegur kompas 

Dalam dialog  tersebut  terjadi 2 forum yaitu pihak munarman serta teman-teman FPI dan  Widi Krastaman serta teman-teman dari kompas.  Dalam dialog  tersebut FPI menegur kompas yang  terkesan memblow up berita serang ( Pengerebekan warung makan) secara terus menerus ,  pihak FPI yang diwakili Munarman pun menjelaskan  juga maksud dan tujuan kedatangan FPI ke Kompas. Intinya minta penjelasan ke Kompas soal Kampanye Anti Syariah, FPI menengarai Kompas telah melakukan Framming dlm kasus Warteg Ibu Saeni di Serang dgn tujuan menyerang Perda Syariah, Kompas melakukan bombardir berita terkait kasus ini. FPI mencatat ada sekitar 300an artikel dibuat Kompascom sejak kasus ini mencuat

Pihak kompas pun mengklarifikasi berita dalam konteks ibu saeni (Penggerebekan warung makan)  bahwa  berita itu  adalah murni kejadian dilapangan informasi dari satpol PP tanpa ada rapat sebelumnya dan pada saati itu juga hadir 3 media lainya . Pernyataan yang menarik dari kompas yang diwakili Widi Krastaman bahwa akan selalu terjadi berita dan efek berita . Berita yang terjadi adalah satpol PP menertibkan warung makan dan sisanya adalah efek berita . Efek berita sifatnya tak terkendali apalagi berbicara  dunia  viral  ( Dunia Internet)  karena  seiap ada kejadian setiap ada isu pasti mempunyai efek berita .

Masih dalam dialog tesebut bidang penegakan khilafah dan syariat islam  Front Pembela Islam merasa tersinggung dengan adanya pemberitaan diserang tersebut terkesan memojokan syariat islam, seolah –olah menegakan syariat islam itu melukai kemanusian.   Pihak kompas pun berterima kasih kepada FPI karena telah menegur dan berharapa FPI membantu menyetem (Memberikan suara )   kepada kompas intinya saling bertukar pikiran agar saling membantu

Dalam konteks pemberitaan serang  menurut  forum diatas menurut saya sendiri bahwa forum tersebut kurang narasumber , memang dalam konteks tersebut FPI hanya menegur berita kompas yang terkesan memblow up berita serang  namun seharusnya ada hadir dari peran pemerintah  khususnya pemerintahan serang untuk hadir disitu .

 Pada dasarnya ini adalah efek media bahwa media televisi mempunyai efek yang  sangat kuat dan setiap pemirsa bisa menafsirkan berbagai macam berita sesuai dengan wawasanya .  Menurut penulis sendiri kenapa pemberitaan ibu saeni bisa menjadi sangat menjadi viral, ?

karena dalam videonya terlihat  satpol PP menyita  dan  mengangkut  barang-barang jualan ibu saeni , itu .

satpol PP menyita  dan  mengangkut  barang-barang jualan ibu saeni , gambar itu lah yang menjadi kontroversi kenapa harus diangkut ? Kenapa harus Disita? Trus datang wartawan trus direkam?

Apa salah kompas?

Klo satpol PP  itu  ternyata Aktor Kompas TV baru kompas salah.

Dan disini harusnya peran pemerintah hadir , sebenarnya  memang kesalahan tersebut ada dalam  prosedur razia warung  dan walikota serang akui adanya salah prosedu razia warung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun