Mohon tunggu...
Muchtar Ai
Muchtar Ai Mohon Tunggu... Lainnya - Salam Olah Raga!

perjalanan tukik menjadi penyu

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Komunikatif Makarim

8 Agustus 2020   20:49 Diperbarui: 8 Agustus 2020   20:41 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Birokrasi. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Kebobolannya perhatian pemerintah dalam membendung masuknya transmisi virus corona yang diduga utamanya melalui jalur bandara menjadikan penyebaran virus memasuki Indonesia. Kekeliruan dalam mengambil prioritas kebijakan mempertahankan pertumbuhan ekonomi mempengaruhi ketegasan dalam penegakan protokol kesehatan. Pandemi yang berjalan sejak awal tahun lalu dampaknya semakin dirasakan. 

Babak baru kebijakan guna diformulasikan untuk menangani "kewas-wasan" pihak sekolah, murid, dan orang tua. Bukan hanya kekhawatiran karena anak telah melakukan kegiatan pembelajaran sejak maret akan mengakibatkan perlambatan dalam perkembangan psikologis anak. Namun kekhawatiran pula potensi akan terjadi transmisi penularan bila anak diizinkan untuk kembali bersekolah.

Baru-baru ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan membuat kebijakan baru untuk memperbolehkan sekolah membuka kegiatan belajar mengajar secara tatap muka di sekolah. Berbagai ketentuan dan syarat yang harus dipenuhi disampaikan secara langsung oleh Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan.

Terlepas dari pro dan kontra kebijakan baru ini, satu hal yang patut diacungi jempol adalah keterbukaan Nadiem dalam menyampaikan kebijakan baru ini. Kenapa demikian? Mas Mentri, sapaan yang biasa digunakan, secara langsung live dalam acara diskusi di salah satu acara berita di televisi. Tidak sering melihat langsung seorang menteri mau menjelasakan kebijakannya secara gamblang dan detail terkait kebijakan yang ditelurkannya.

Rasanya kita lebih disuguhkan penjelasan dari juru bicara atau pejabat di bawah menteri. Di tengah serba ketidakpasian, dukungan penuh dari berbagai pihak memang sangat dibutuhkan. Terlebih kepemimpinan akan sangat terlihat dan teruji di kondisi saat saat ini. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun