SMK Negeri 53 Jakarta merupakan salah satu sekolah favorit di Jakarta, khususnya Jakarta Barat. SMK negeri 53 Jakarta punya beberapa konsentrasi keahlian mulai dari TKJ (Teknik Komputer Jaringan), TAV (Teknik Audio Video), TKR (Teknik Kendaraan Ringan), TBSM (Teknik Bisnis Sepeda Motor), TITL (Teknik Instalasi Tenaga Listrik), dan TP (Teknik Pengelasan)
Salah satu konsentrasi keahlian SMKN 53 Jakarta yaitu Teknik Pengelasan terbiasa dalam melakukan budaya industri. Budaya industri yang biasa dilakukan adalah apel sebelum memulai pelajaran, senam bersama, yosh check, jalur pejalan kaki, dan lainnya. Konsentasi keahlian Teknik Pengelasan 53 Jakarta juga menyediakan kelas industri dengan kerja sama dengan PT. Komatsu yaitu kelas komatsu yang siadakan untuk kelas 10 hingga kelas 12. Kelas komatsu adalah bentuk kerja sama antara SMK Megeri 53 Jakarta dengan PT. Komatsu dengan tujuan meningkatkan keahlian murid dalam hal pengelasanDengan adanya kelas industri kelas Komtasu, diharapkan terciptanya sumber daya manusia atau tenaga kerja yang mumpuni akan kemampuannya.
Selain melatih dan mengembangkan kemampuan, kelas industri ini juga melatih murid dalam berbudaya industri. salah satunya ialah penerapan 5K Komatsu yaitu keteletian (seiri), kerapihan (seiton), kebersihan (seiso), kesegaran (seiketsu), dan kedisipilan (shitsuke)Karena kerjasama SMK Negeri 53 Jakarta dengan PT. Komatsu, para murid yang mengikuti kelas imdustri yang diadakan berkesempatan untuk dapat bekerja di PT. Komatsu setelah lulus sehingga memudahkan bagi para murid yang ingin langsung bekerja setelah lulus sekolah. Teknik Pengelasan SMK Negeri 53 Jakarta juga tidak kalah berprestasi dari konsentrasi keahlian lain. Banyak lomba dan kejuaraan bidang pengelasan yang dimenangkan Teknik Pengelasa SMK Negeri 53 Jakarta mulai dari nasional hingga internasional. Dengan adanya penerapan budaya dan kelas industri diharapkan para murid menjadi individu yang unggul dan menjadi sumber daya manusia yang berkualitas
Penerapan budaya industri sejak dini diharapkan memudahkan murid dalam beradaptasi dalam dunia industri atau kerja. Diharapkan juga murid menjadi pribadi yang disiplin, peduli lingkungan, dan menjaga keselamatan saat bekerja. Penerapan budaya industri ini juga diharapkan mengurangi kecelakaan saat bekerja serta meningkatkan produktivitas.
Â