Mohon tunggu...
Palti West
Palti West Mohon Tunggu... Administrasi - Hanya Orang Biasa Yang Ingin Memberikan Yang Terbaik Selagi Hidup. Twitter dan IG: @Paltiwest
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tulisan analisa pribadi. email: paltiwest@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Terkuaknya Pabrik Sabu di LP Cipinang Hanya Sebuah Sensasi??

7 Agustus 2013   04:38 Diperbarui: 24 Juni 2015   09:33 1163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bulutangkis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Vladislav Vasnetsov

Sebuah berita menghebohkan kembali terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (LP) Narkotika Cipinang, Jakarta Timur. Kementerian Hukum dan HAM
(Kemkum HAM) dan Direktorat Tindak Pidana
Narkoba Mabes Polri melakukan penggeledahan Selasa (6/8/2013) malam dan menemukan adanya “pabrik sabu” di dalam LP.
Dalam pengerebekan itu, petugas menemukan
bahan pembuat narkoba jenis sabu (prekursor),
yakni, tujuh bungkus berisi bubuk berwarna
merah, enam bungkus berisi bubuk berwarna
kuning.

"Ini merupakan zat jenis red posfor yang
biasanya digunakan sebagai bahan pencampur
atau katalisator dalam proses pembuatan
narkotika jenis sabu. Saya lihat ada cairan yang
kemungkinan residu atau sisa diproduksi, tapi
ini belum dapat kita pastikan," kata Arman.

Selain itu, petugas juga menemukan benda yang
diduga alat pencetak narkoba, satu buah jerigen
berisi cairan bening, dua buah buku tabungan,
lima unit handphone jenis Code Division Multiple
Access (CDMA), charger dan headset
handphone, serta beberapa buah sim card.
Barang bukti tersebut ditemukan petugas di
beberapa titik yang ada di dalam area Bengkel
Kegiatan Kerja para napi bernama Kayna
Workshop (okezone.com).

Ditemukannya "Pabrik Sabu" ini seakan-akan sedang mengklarifikasi pernyataan Vanny Rosaline yang mengemukakan bahwa di LP Cipinang dia melakukan pesta sabu dengan Freddy. Kemungkinan besar sabu yang mereka dapatkan adalah dari produksi "pabrik sabu" tersebut. Sebuah peristiwa yang kemungkinan besar saling berkaitan.

Penemuan ini semakin meyakinkan publik bahwa LP Narkotika Cipinang bukan hanya menjadi tempat peredaran narkoba, tetapi juga menjadi tempat produksi sabu. Sebuah tamparan keras bagi para pimpinan LP Cipinang dan juga Kemkum HAM yang selalu menyatakan bahwa LP tidak ada peredaran narkoba. Pernyataan Vanny yang menyatakan mengisap sabu dengan Freddy pun dikatakan mengada-ada.

Nah, ketika terkuak adanya "pabrik sabu" di LP Cipinang, maka sudah pasti tidak akan ada yang mengakuinya. Semua sipir dan staf tidak akan ada yang berani menyatakan bahwa mereka tahu hal itu. Tidak terkecuali Mantan Kepala LP Narkotika Cipinang, Thurman Hutapea.

Menurut Thurman, ketika masih menjadi Kalapas Cipinang, pihaknya konsisten melakukan sidak, tetapi tak pernah menemukan apa pun yang berkaitan dengan produksi narkotika. Meski begitu, ia mengakui bahwa bengkel napi tak pernah diperiksa.

"Kita enggak tahu, kita razia terus di setiap blok. (Bengkel napi) enggak pernah disidak. Kan sudah ada pegawainya di situ. Lucunya baru sekarang (disidak). Kenapa tidak (disidak) dari dulu," kata Thurman, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (6/8/2013).

Aneh memang pernyataan Thurman ini. Bukankah jika dia konsisten mengadakan razia, maka dengan mudahnya dia akan menemukan perilaku Freddy yang sering nyabu dengan Vanny. Apakah mungkin razia yang dilakukan Thurman adalah razia yang dilakukan dengan terlebih dahulu memberitahu kepada para napi??

Seharusnya jika memang serius mengawasi LP dan para napinya, Thurman melakukan sidak dan bahkan melakukan pemeriksaan menyeluruh. Lalu mengapa hal itu tidak dilakukan?? Apakah mungkin Thurman juga terlibat dalam hal ini??

Penemuan "Pabrik Sabu" ini kiranya tidak hanya sekedar sensasi belaka. Karena sering sekali dalam birokrasi kita, penemuan hal-hal yang tidak benar di dalam birokrasi hanya menjadi momen sesaat. Setelah tidak ada lagi pemberitaan, maka penyelewangan akan kembali terjadi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun