Mohon tunggu...
Pak Guru Fahriza official
Pak Guru Fahriza official Mohon Tunggu... Guru - Guru

Guru yang hobi menulis

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Buah Jatuh Tidak Jauh dari Pohonnya

2 Agustus 2022   15:45 Diperbarui: 2 Agustus 2022   17:24 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Buah Jatuh Tidak Jauh Dari Pohonnya

Ada istilah buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Inilah istilah untuk seorang anak kepada orang tuanya. Nah sekarang apa yang harus kita lakukan sebagai pohon?. Apakah kita akan menjatuhkan buah yang busuk atau buah yang ranum lagi manis.

Kita sebagai orang tua harusnya bisa memberikan tauladan - tauladan yang baik kepada anak - anak. Mulai sekarang berpikirlah apa tujuan kita menjadi orang tua? Apakah hanya untuk memberikan mereka kebutuhan dunia saja?

Para orang tua alangkah baiknya kita juga berperan aktif dalam mendidik mereka. Mendampingi tumbuh kembang dalam hal pendidikan agama dan pendidikan dunianya. Janganlah karena kita sudah menyekolahkan anak kita disekolah islam berharga mahal.

Kita menyerahkan semua tanggung jawab pendidikan agama anak kepada sekolah. Anak sangat butuh tauladan nyata dari para orang tuanya. Contoh kecil sekolah mengajarkan anak perempuan kita menutup aurat tetapi ibunya sendiri malah tak menutupnya.

Adalagi sekolah menyuruh anak sholat sementara ayah dan ibunya tidak pernah terlihat melaksanakan sholat dirumah. 

Maka dengan ini anak merasa bingung aturan - aturan sekolah yang indah yang harus diikuti atau orang tua yang berbanding terbalik dengan sekolah.

Ingat para orang tua anak bersama sekolah hanya beberapa jam. Waktu mereka pastinya lebih banyak bersama kita. Jika kita katakan tidak ada waktu mengurus mereka tapi semua fasilitas kita cukupi. 

Sementara mereka tidak membutuhkan itu semua. 

Anak - anak kita hanya butuh tauladan dan kasih sayang kita. 

Pelajaran berharga sudah ada dalam Al - Qur'an wahai para orang tua. Sebagaimana Lukman seorang ayah sholeh dan bukan seorang nabi. Diabadikan namanya dalam Al - Qur'an itu karena keseriusannya sebagai ayah memperkenalkan Allah kepada anak - anaknya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun