Ketiga, bahan cerita begitu banyak, yang tentu dapat mencegah rasa bosan siswa. Mereka dapat menemukan beragam tokoh, beragam konflik, dan beragam relasi antartokoh.
Yang, tentu (saja) sangat memperkaya pengertian dan penghayatan siswa mengenai karakter. Karena mereka tak hanya menemukan banyak tokoh, karakter, dan relasi antartokoh dalam cerita. Tapi, juga dapat membandingkan satu dengan yang lain dalam banyak cerita.
Pengalaman yang saya temukan --selama ini-- siswa lebih menyukai membaca teks cerita ketimbang teks ilmu pengetahuan. Kenyataan ini tentu akan sangat menolong upaya guru, pun orang tua, dalam membentuk karakter siswa (baca: anak) melalui teks cerita.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI