A : penasarannnn beb...
B : iya aku cerita deh. Aku gak bilang ketemuan ama Pakde Kartono menghindari gosip dan iri dari fans-fans pakde yang lain. Rupanya beb, Pakde Kartono itu sering ke Singapore naik SQ dan duduk di 1st class, tapi dia gak pernah genit seperti beberapa penumpang 1st class lainnya, dia cerita waktu kita ketemuan. Tadinya, Aku kan sudah bayangkan, sesuai tulisan-tulisannya, Pakde itu ganteng, ternyata pas ketemu, bayangan aku salah, Pakde itu ternyata Ganteng bangettt... Keren bangettt... Abis ngopi aku ajak Pakde mampir ke kost-anku, pakde menolak, dia bilang kalo aku gak keberatan, agar aku saja yang ke hotelnya menginap di JW Marriot Orchard road.
A : beb ke marriot akhirnya?
B : terpaksa beb
A : koq terpaksa? Pakde memaksa?
B : Pakde gak maksa, hatiku yang memaksa, agar tidak mensia-siakan kesempatan emas ini, one in a lifetime.
A : trus di Marriot ngapain?
B : ini yang mau aku sampaikan beb. Aku salut kepada Pakde. Sejuta salut. Sampai Marriot, aku yang sudah berusaha tampil cantik, melangkah penuh percaya diri dan membayangkan serunya dipeluk Pakde seharian. Ku ketuk kamar suite Pakde, yang membukakan pintu ternyata seorang wanita, sepertinya aku kenal, artis lawas Indonesia yang terlihat masih sangat cantik di usianya yang gak muda lagi. Aku kaget, tapi tetap berusaha tenang. Pakde di dalam kamar suitenya, duduk di kursi sofa, Pakde mempersilakan aku duduk, kepada wanita yang ternyata istrinya Pakde Kartono mengatakan : "Ma, malam ini papa mohon maaf gak bisa nemenin mama belanja, karena papa mau ada meeting dadakan tentang projek di Batam dengan teman-teman, ini B, gadis yang baik, dia keponakan teman papa, dia hapal tempat-tempat belanja di singapore, papa minta dia temani mama belanja, mama pasti senang dan silakan belanja sepuasnya, daripada belanja dengan papa ke Takashimaya, Paragon dan Ion saja terus-terusan." Dalam hati aku kaget, namun tetap berusaha tenang supaya tidak terlihat norak, aku tidak menyangka Pakde kartono bener-bener family man sejati. Sejuta salut buat Pakde Kartono.
A : ohh beb... Sungguh sosok pria idaman Pakde kartono itu. Family man banget. Mirip vito corleone di film godfather, yang kata-kata legendarisnya : “A man who doesn't spend time with his family can never be a real man."
B : iya beb. Padahal malam itu, aku sudah siap sedia memberikan perawanku untuk dirinya, ternyata ia bukan pria kebanyakan. Puji syukur, sampai saat ini aku masih perawan.
A : iya beb. Aku percaya. Wkwkkwkwkkwkwkk
Selamat malam Indonesia
