Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Indahnya Iedul Fithri Bersama Keluarga

16 Juli 2015   15:39 Diperbarui: 16 Juli 2015   15:39 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

 

 

Besok pagi, Jumat 17 Juli 2015 insyaallah seluruh masyarakat Indonesia bersama-sama melaksanakan shalat Ied. Secara ilmiah didapatkan data, antara metoda hitungan ilmu hisab dengan metode ru’yatul hilal bil fi’li akan mendapatkan hasil yang bersesuaian untuk Iedul Fithri 1436 H ini. Kemungkinan besar Pemerintah beserta NU dan ormas Islam lain yang meyakini metode ru’yatul hilal akan menetapkan 1 Syawal jatuh pada hari Jumat 17 Juli 2015, sebagaimana keputusan Muhammadiyah.

Salah satu tradisi masyarakat kita dalam menyambut Hari Raya Iedul Fithri adalah silaturahim dan saling maaf memaafkan. Setelah shalat Ied masyarakat bersilaturahim ke rumah tetangga, saudara, kerabat dan orang tua atau mertua. Lebaran Iedul Fithri juga menjadi momentum reuni serta pertemuan rutin trah keluarga besar, sebagai ajang menyambung tali persaudaraan setelah setahun tidak saling bertemu.

Tradisi itu sangat baik dan positif apabila mampu diaplikasikan dengan penuh penghayatan, bukan semata-mata formalitas dan ikut-ikutan. Karena silaturahim merupakan bagian dari ajaran agama yang sangat ditekankan dan dianjurkan. Demikian pula saling meminta maaf dan saling memaafkan, merupakan bagian dari ajaran agama sekaligus menjadi pengikat serta perekat hubungan sosial antar individu dan antar komunitas. Walaupun tentu saja untuk meminta maaf dan memaafkan tidak perlu menunggu momentum Iedul Fithri.

Iedul Fithri Bersama Keluarga

Suasana Iedul Fithri juga sangat hangat dirasakan oleh semua anggota keluarga, mengingat hal ini merupakan peristiwa yang sangat berkesan. Setelah sebulan penuh melaksanakan ibadah puasa, taraweh, tekun tadarus, mengaji dan berbagai kegiatan ibadah lainnya, maka Iedul Fithri merupakan momentum istimewa yang menandakan telah berakhirnya madrasah Ramadhan. Semacam wisuda dalam sebuah pendadaran.

Hendaknya Iedul Fithri dimaknai secara lebih dalam oleh semua anggota keluarga, dengan cara:

  1. Membayarkan Zakat Fitrah Keluarga sebelum Melaksanakan Shalat Ied

Salah satu tuntunan untuk menyempurnakan ibadah Ramadhan adalah dengan membayarkan zakat fitrah pada akhir Ramadhan. Zakat fitrah bisa diserahkan kepada panitia sampai dengan sebelum pelaksanaan Shalat Iedul Fithri. Selain aspek tuntunan agama, zakat fitrah ini juga terkait dengan aspek sosial kemasyarakatan. Jangan sampai ada warga masyarakat yang tidak bisa makan dan merasakan kebahagiaan saat Hari Raya Iedul Fithri.

Pastikan bahwa semua anggota keluarga sudah dibayarkan zakat fitrahnya, termasuk janin dalam kandungan. Jangan sampai terlupakan karena kesibukan mudik dan menyiapkan pesta lebaran.

  1. Berangkat dan Pulang Shalat Ied Bersama Keluarga

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun