Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Love Artikel Utama

4 Kesalahan Komunikasi Suami dan Istri

23 Juli 2022   22:04 Diperbarui: 27 Juli 2022   01:15 4069
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: Perilaku komunikasi suami dan istri. (Foto: Dokumen pribadi)

Yang dimaksud dengan defensiveness adalah kebiasaan suami atau istri berfokus pada usaha pembelaan diri dan selalu menyalahkan pasangan. Dengan kata lain, ada kecenderungan untuk melarikan diri dari tanggung jawab.

Defensiveness akan membuat suami dan istri semakin menjauh satu dengan yang lain. Gottman memberikan alternatif solusi agar suami dan istri bersedia mengambil tanggung jawab atas perbuatan yang dilakukan, melakukan introspeksi, sekaligus melakukan perbaikan.

Perhatikan contoh komunikasi defensiveness berikut.

(1)
Istri: "Kamu sering pulang terlambat akhir-akhir ini..."

Suami (defensiveness): "Karena aku sebel dengan rumah kita yang selalu berantakan. Kamu tidak pernah mau merapikan".

Istri: Kamu sering pulang terlambat akhir-akhir ini...

Suami (alternatif): Maafkan aku, sepertinya aku terlalu asyik mengobrol dengan teman setelah jam kerja berakhir....

(2)
Suami: "Mengapa kamu pergi ke rumah ayahmu tanpa pamit padaku?"

Istri (defensiveness): "Karena bicaramu selalu ketus padaku, tidak ada gunanya minta izin darimu".

Suami: "Mengapa kamu pergi ke rumah ayahmu tanpa pamit padaku?"

Istri (alternatif): "Maafkan aku, kemarin aku terlalu sedih sehingga tidak mampu mengungkapkan apa-apa lagi padamu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun