Keempat, membaca doa setelah shalat sunnah pengantin
Berdasarkan hadits dari Abu Waail, ia berkata:
"Seseorang datang kepada 'Abdullah bin Mas'ud radhiyallaahu 'anhu, lalu ia berkata, 'Aku menikah dengan seorang gadis, aku khawatir dia membenciku.' 'Abdullah bin Mas'ud berkata, 'Sesungguhnya cinta berasal dari Allah, sedangkan kebencian berasal dari syaitan, untuk membenci apa-apa yang dihalalkan Allah. Jika isterimu datang kepadamu, maka perintahkanlah untuk melaksanakan shalat dua raka'at di belakangmu.
Lalu berdo'alah:
Allahumma baarikli fi ahli, wa baarik lahum fi, Allahummarzuqni minhum, warzuqhum minni, Allahummajma' bainana maa jama'ta ila khair, wa farriq bainana idza farraqta ila khair.
(Ya Allah, berikanlah keberkahan kepadaku dan isteriku, serta berkahilah mereka dengan sebab aku. Ya Allah, berikanlah rizki kepadaku lantaran mereka, dan berikanlah rizki kepada mereka lantaran aku. Ya Allah, satukanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan dan pisahkanlah antara kami (berdua) dalam kebaikan.) Hadits Riwayat 'Abdurrazzaq dalam al-Mushannaf VI/191, no. 10460, 10461.
Kelima, bersenang-senang dan bercumbu rayu di malam pertama
Di antara sunnah kenabian pada malam pertama adalah bercumbu rayu dengan penuh kelembutan dan kehangatan.
Hal ini berdasarkan hadits Asma' binti Yazid binti as-Sakan ra, ia berkata: "Saya merias 'Aisyah untuk Rasulullah Saw. Setelah itu saya datangi dan saya panggil beliau supaya menghadiahkan sesuatu kepada 'Aisyah.
Beliau pun datang lalu duduk di samping 'Aisyah. Ketika itu Rasulullah Saw disodori segelas susu. Setelah beliau minum, gelas itu beliau sodorkan kepada 'Aisyah. Tetapi 'Aisyah menundukkan kepalanya dan malu-malu.
'Asma binti Yazid berkata: "Aku menegur 'Aisyah dan berkata kepadanya, 'Ambillah gelas itu dari tangan Rasulullah Saw". Akhirnya 'Aisyah pun meraih gelas itu dan meminum isinya sedikit. Hadits Riwayat Ahmad VI/438, 452, 453, 458.