Mohon tunggu...
Cahyadi Takariawan
Cahyadi Takariawan Mohon Tunggu... Konsultan - Penulis Buku, Konsultan Pernikahan dan Keluarga, Trainer

Penulis Buku Serial "Wonderful Family", Peraih Penghargaan "Kompasianer Favorit 2014"; Peraih Pin Emas Pegiat Ketahanan Keluarga 2019" dari Gubernur DIY Sri Sultan HB X, Konsultan Keluarga di Jogja Family Center" (JFC). Instagram @cahyadi_takariawan. Fanspage : https://www.facebook.com/cahyadi.takariawan/

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Artikel Utama

Meremajakan Cinta dengan Pasangan

6 Maret 2016   07:07 Diperbarui: 6 Maret 2016   10:02 3027
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Visi berumah tangga akan memandu anda mencapai pulau harapan yang dicita-citakan. Akan anda bawa kemana keluarga anda, kondisi seperti apa yang anda ingin ciptakan bersama pasangan, harapan apa yang ingin anda wujudkan bersama pasangan? Saya yakin anda menghendaki keluarga yang bahagia dunia dan akhirat, sukses dunia dan akhirat, selamat dunia dan akhirat, mendapat surga dunia dan akhirat. Itulah visi hidup berumah tangga, yang jika tidak anda segarkan akan bisa mengalami pengaburan dan ketidakjelasan. Maka segarkan selalu motivasi dan visi berumah tangga.

2.    Segarkan Makna dan Hakikat Pernikahan

Pernikahan adalah ikatan lahir dan batin antara seorang lelaki dan seorang perempuan, yang dilakukan sesuai aturan agama dan disahkan oleh negara. Menikah artinya akad atau ikatan yang sakral dan suci. Ikatan yang sangat kuat, yang disebut sebagai mitsaqan ghalizha. Hendaknya suami dan istri kembali menyegarkan pemahaman mereka tentang makna ikatan atau akad ini, yang membuat mereka tidak mudah untuk melepas atau mengurainya.

Pernikahan adalah akad untuk beribadah,  akad untuk membangun rumah tangga sakinah mawadah wa rahmah, akad untuk bersama-sama menggapai surga nan indah. Pernikahan adalah akad untuk saling mencintai,  akad untuk saling mengerti dan memahami, akad untuk saling peduli, akad untuk saling mempercayai, akad untuk saling menghormati dan menghargai. Pernikahan adalah akad untuk saling menguatkan keimanan, akad untuk saling meningkatkan ketakwaan, akad untuk mengokohkan ketaatan kepada Allah, akad untuk berjalan pada tuntunan Nabi.

Pernikahan adalah akad untuk saling menerima apa adanya, akad untuk saling membantu dan meringankan beban, akad untuk saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, akad untuk tidak menuntut sesuatu di luar kemampuan pasangan. Pernikahan adalah akad untuk selalu setia kepada pasangannya setia dalam suka dan duka, dalam kesulitan dan kesuksesan, dalam sakit dan sehat, dalam tawa dan air mata.

Pernikahan adalah akad untuk meniti hari-hari dalam kebersamaan, akad untuk saling melindungi, akad untuk saling menjaga, akad untuk saling memberikan rasa aman dan nyaman, akad untuk saling menutupi aib dan kekurangan, akad untuk saling mencurahkan perasaan, akad untuk berlomba melaksanakan peran kerumahtanggaan. Pernikahan adalah akad untuk mudah mengakui kesalahan, akad untuk saling meminta maaf, akad untuk saling memaafkan, akad untuk tidak menyimpan dendam dan kemarahan, akad untuk tidak mengungkit-ungkit kelemahan, kekurangan, dan kesalahan.

3.    Segarkan Spiritualitas dalam Kehidupan Keseharian

Hendaknya suami dan istri menyempatkan waktu untuk selalu menyegarkan aktivitas spiritual dalam kehidupan keseharian. Ada hal-hal spiritual yang menjadi pengikat hubungan suami dan istri, bukan semata-mata ikatan formal berupa surat nikah dan ikatan keinginan nafsu. Pernikahan adalah ikatan sakral yang dimaksudkan untuk menguatkan mata spiritual dalam kehidupan suami dan istri. Dengan menikah, suami dan istri akan meningkat sisi spiritualitasnya.

Sesungguhnyalah kebahagiaan itu ada pada kondisi ruhaniyah yang selalu terjaga. Keseimbangan antara sisi spiritual dan material, antara ruhani dan jasmani, antara kesejukan iman dan kesejahteraan finansial. Hanya mengandalkan materi saja tidak akan bisa membahagiakan. Maka suami dan istri harus memiliki upaya untuk menyegarkan suasana sprirtualitas dalam kehidupan keseharian, karena inilah yang akan menjauhkan keluarga dari kekeringan, kegersangan dan keterpurukan.

Melaksanakan ibadah bersama adalah upaya untuk menguatkan ruhaniyah suami dan istri. Apalagi jika berkesempatan menunaikan ibadah haji atau umrah berdua, akan menjadi penyegaran spiritual. Kegiatan ini memberikan ruang-ruang yang memadai bagi suami dan istri untuk melakukan kontemplasi, evaluasi, introspeksi dan retrospeksi. Kedua belah pihak berusaha untuk menyegarkan ikatan motivasi, ikatan visi, ikatan spirit yang membuat mereka bersepakat untuk membentuk sebuah keluarga.

Jika tidak memiliki kemampuan dan kesempatan menunaikan haji atau umrah berdua, bisa melakukan banyak cara untuk merefresh kehidupan spiritual bersama. Pergi ke masjid berdua untuk melaksanakan shalat berjamaah, memilih masjid yang favorit karena ada kenangan khusus pada masjid itu, juga merupakan sarana refreshing cinta. Jika dulu akad nikah dilaksanakan di masjid, kembali mengunjungi masjid itu merupakan salah satu bentuk refreshing yang menguatkan sisi spiritual suami dan istri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun