Mohon tunggu...
Syam Jabal
Syam Jabal Mohon Tunggu... Human Resources - ASN

tukang burung (http://gudangjalakklaten.blogspot.com)

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Aku Sedih, Istriku Bertambah Manis dan Rajin Joging

26 Oktober 2017   02:58 Diperbarui: 26 Oktober 2017   02:58 753
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gaya Hidup. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Apakah anda tergolong suami yang terus menginginkan saat istri anda bertambah tua (eh maaf bertambah umur) dia bertambah manis ? Anda menginginkan dia, semakin berumur semakin manis atau minimal masih tetap manis ? Syukur-syukur bisa semanis tebu ? Selamat berarti anda normal !

Tapi kalau saya pribadi, sejujurnya saya tidak menginginkan hal itu. Biar dia seperti yang apa adanya, seperti aslinya saja. Biarlah saya saja yang terus mempermanis cinta ini kepadanya. Jiaaa . . . ha ha ha . . .

Perihal istri yang bertambah manis itu, benar-benar terjadi dalam kehidupan saya. Saya waktu itu sedih sekali dibuatnya.

Kabar tentang bertambah manisnya istri saya tersebut  saya terima pada tahun 2015 yang lalu. Bermula dari kabar yang disampaikan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Klaten bahwa kami masuk dalam daftar calon jamah haji tahun tahun 2015. Alhamdulillah.

Setelah mendapatkan kabar gembira tersebut, kami segera melengkapi segala persyaratan administrasi yang dipersyaratkan. Salah satunya adalah tes kesehatan. Dari tes kesehatan itulah diketahu ternyata istri saya bertambah manis. Gula darahnya nangkring di angka ratusan. Inilah kabar manis namun membuat hidup saya terasa berkabut. Sedih !

Itu dulu. Tapi sekarang kesedihan itu sudah berhasil kami tekan semininal mungkin, bahkan sampai pada angka mendekati nol.

Kok bisa sampai serendah itu, resepnya ? Pertama menerima keadaan dengan hati yang ikhlas. Yakini saja bahwa itulah hidup yang mesti di jalani. Yang kedua merutinkan olah raga. Terutama joging, karena kami bukan pasangan muda lagi. Bagi yang masih muda bagusnya adalah olah raga lari. Yang ketiga rajin kontrol ke dokter dan disiplin minum obat sesuai saran dokter.

Ngomong-ngomong soal manfaat joging, ada pengalaman yang menarik waktu kami naik haji di tahun 2015 tersebut.

April 2015 kami cek gula darah. Kami berangkat haji sekitar bulan Oktober 2015. Nah dalam rentang waktu selama enam bulan itu, kami masih belum memiliki pemahaman yang memadai tentang gula darah.

Sejak itu, istri saya rajin diet dan minum obat. Tapi gula darahnya hanya turun pada saat minum obat saja. Joging dan diet seakan tidak berpengaruh sama sekali. Kok bisa begitu ? Kami bingung dibuatnya. Gula darahnya masih semaunya sendiri naik turun. Dia mau naik ya naik, dia mau turun ya turun, tanpa bisa dikontrol. Kami pusing dibuatnya.

Akhirnya bulan Oktober 2015 kami berangkat melaksanakan ibadah haji ke Baitullah Mekah Al Mukaromah. Sesampainya di Mekah, kami mendapatkan pondokan di Daerah Jarwal yang berjarak sekitar satu seperempat kilometer dari Masjid Nabawi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun