Mohon tunggu...
paijo dimejo
paijo dimejo Mohon Tunggu... -

amati selidiki pikir komentari

Selanjutnya

Tutup

Politik

Salah Satu Cara Membalas Penyadapan Australia

19 November 2013   22:20 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:56 723
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

' 'Semua pemerintahan mengumpulkan informasi dan setiap pemerintahan tahu bahwa pemerintahan yang lain juga mengumpulkan informasi,' ' kata Abott dalam pidatonya di hadapan parlemen Australia, Selasa (19/11/2013).

'Jangan harap Australia akan meminta maaf karena telah mengambil langkah- langkah yang diperlukan untuk melindungi negara baik sekarang maupun di masa lalu,' tegas dia. Demikian juga negara lain, lanjut Abbott, tidak akan meminta maaf karena mengambil tindakan serupa dengan yang dilakukan oleh pemerintahnya.

Memang patut di acungi jempol PM Australia ini, saya juga kalau jadi PM Australia tak sudi minta maaf pada Indonesia.

Hampir 90% negara, kelompok, individu berpikir Untung-Rugi. Australia tentu tahu betul resiko sadap Indonesia, makanya menolak minta maaf. paling Indonesia cuma 'saya prihatin'.

Paling anget anget tahi ayam aja panasnya, paling cuma usar usir tarik dubes. Udah itu aja.

O ya paling hacker Indonesia serang Australia, itupun hacker australia balas dengan serang Garuda Indonesia.

Memang Indonesia bisa apa? begitu pikir australia? protes? bales nyadap? emang bisa?

serangan militer ? mustahil. embargo ekonomi? wong Indonesia aja impor terigu, dele, daging sapi, dll dari australia.
Emang bisa apa Indonesia? mewek? nangis?

Omong Kosong lah kalau kita harus menghargai tetangga! Selama Indonesia lemah, selama itu pula kita bangsa Indonesia mudah di kadali.

Lemah Militer, Ekonomi, Politik, Media, IT dan lainnya. 60 tahunnan Indonesia merdeka tak sepenuh hati kita berjuang jadi negara adidaya.

parahnya lagi parpol nasionalis yang pas kampanye koar koar jualan nasionalisme pancasila, ada kasus begini ee tak menunjukkan rasa nasionalis, masih kalah sama parpol islamis, atau orang orang pesantren kiai ulama yang walau tak paham betul pancasila atau nasionalis, tapi jika Indonesia di lecehkan, harta, nyawa dan apapun di persembahkan untuk harga diri Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun