Mohon tunggu...
Padlah Riyadi. CA . ACPA
Padlah Riyadi. CA . ACPA Mohon Tunggu... Akuntan - Profesional Akuntan

Akuntan pendidik yang menjalankan tugas profesional akuntansi serta pajak dan penanggung jawab Kantor Jasa Akuntan Padlah Riyadi., CA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Green Accounting Berbasis Aspek Berkelanjutan

20 Agustus 2018   08:57 Diperbarui: 20 Agustus 2018   09:24 5683
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

.Persoalan mengenai lingkungan saat ini semakin mendapatkan perhatian dan dianggap sebagai isu yang penting. Bagaimana tidak banyak kasus-kasus kerusakan lingkungan yang terjadi di Indonesia, secara tidak sadar dampak atas kerusakan lingkungan mulai kita rasakan saat ini.

Mulai banyak seruan-seruan mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, namun hal tersebut seakan tidak berpengaruh justru kerusakan lingkungan makin banyak terjadi. Kerusakan lingkungan yang terjadi berkaitan dengan dampak operasi perusahaan, perlu adanya alat kontrol dan sistem tata kelola mengenai dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan operasi perusahaan.

Akuntansi lingkungan dianggap sebagai solusi terbaik dalam mengatasi masalah kerusakan lingkungan, akuntansi lingkungan merupakan bentuk pertanggungjawaban perusahaan atas pengelolaan dampak kerusakan lingkungan yang diakibatkan oleh operasi perusahaan.

Namun penerapan akuntansi lingkungan juga bukan tanpa masalah, masih banyak yang masih perlu dibenahi dalam penerapannya. Kurangnya kesadaran individu dan masyarakat dalam hal ini dinilai sebagai penyebab kurang maksimalnya penerapan akuntansi lingkungan.

Penerapan akuntansi lingkungan masih dianggap sebagai hal yang membebani perusahaan karena dianggap dapat mengurangi laba perusahaan. Dalam makalah ini akan dijelaskan mengenai konsep akuntansi lingkungan dan bagaimana akuntansi lingkungan tersbut muncul, selain itu dijelaskan dalam makalah ini bahwa banyak manfaat yang bisa diperoleh oleh perusahaan dalam penerapan akuntansi lingkungan. Peran akuntan juga dianggap penting dalam upaya penerapan akuntansi lingkungan, karena akuntan dianggap sebagai pihak yang bisa menjembatani kepentingan publik dengan perusahaan pengelolaan akuntansi lingkungan.

Permasalahan terkait isu mengenai lingkungan bukan merupakan hal yang baru saat ini. Persoalan lingkungan semakin menarik untuk dikaji seiring dengan  perkembangan teknologi dan ekonomi global dunia. Secara perlahan terjadi perubahan yang mendasar dalam pola hidup bermasyarakat yang secara langsung atau tidak memberikan pengaruh pada lingkungan hidup. Indonesia sebagai negara sedang berkembang tidak terlepas pula dalam persoalan lingkungan yang semakin hari semakin terasa dampaknya. 

Era industriaisasi di satu pihak menitik beratkan pada pembangunan teknologi seefisien mugkin sehingga terkadang mengabaikan aspek-aspek lingkungan. Kesadaran masyarakat Indonesia akan pentingnya arti lingkungan mulai tumbuh secara peralahan-lahan. Kesadaran ini tentunya menjadi modal dasar sebagai sistem kontrol bagi perusahaan-perusahaan sehingga efek samping industrialisasi perusahaan dapat termarjinalkan. Aktualisasi kesadaran ini mulai kelihatan dengan gencarnya reaksi masyarakat terhadap perubahan yang terjadi dari suatu sistem. Pembuangan air limbah dari satu industri atau penebangan hutan yang menyimpang selalu menjadi sorotan tajam.

Masalah lingkungan dengan adanya pencemaran limbah misalnya, banyak perusahaan-perusahaan telah diberhentikan operasionalnya karena masalah lingkungan yang dicemarkan oleh perusahaan tersebut. Sebagai contoh, isu tentang pencemaran limbah oleh PT. Indorayon beberapa tahun lewat di Porsea Sumatra Utara yang berdampak pada diberhentikannya operasional perusahaan oleh pemerintah karena adanya permasalahan lingkungan dan masalah masyarakat sekitar industri. 

Isu lainnya berkaitan dengan beberapa perusahaan kertas di Riau yang mendapat protes dari masyarakat setempat sehubungan dengan permasalahan limbah industri dan pencemaran lingkungan. Belum lagi persoalan PT. Lapindo Brantas di Sidoarjo dengan lumpur yang tiada henti-hentinya mengakibatkan kerusakan lingkungan dan menelantarkan ribuan masyarakat sekitar, yang sampai hari ini belum juga terselesaikan. Contoh lainnya berkaitan dengan isu Clean Government, isu ini bekaitan dengan perubahan sistem perundang-undangan lingkungan hidup telah menjadi sorotan tajam di berbagai media.

Polusi dan pengelolaan limbah yang buruk membawa dampak negatif yang tinggi terhadap perekonomian Indonesia. Menurut (Indonesia Expanding Horizon, 2003) akibat pengelolaan limbah yang buruk dapat mengakibatkan :

Total kerugian ekonomi dari terbatasnya akses terhadap air bersih dan sanitasi, diestimasi secara konservatif adalah sebesar 2 % dari PDB tiap tahunnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun