Mohon tunggu...
Sahyul Pahmi
Sahyul Pahmi Mohon Tunggu... Penulis - Masih Belajar Menjadi Manusia

"Bukan siapa-siapa hanya seseorang yang ingin menjadi kenangan." Email: fahmisahyul@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

(Resolusi 2017) Buku Saya Dibaca Aktris Favorit

28 Januari 2017   19:42 Diperbarui: 28 Januari 2017   19:44 362
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber foto: www.tokopedia.com

Puncak kebahagiaan seorang penulis adalah ketika tulisan-tulisannya dibukukan dan diterbitkan serta menjadi best seller. Namun seorang teman pernah bertanya.

"Sahyul aku juga seorang penulis."

"Wah bagus tuh, sudah berapa banyak tulisanmu kawan ?"

"Banyak sekali, andai dibukukan bisa berjilid-jilid !"

"Pasti novel" kataku.

"Bukan, catatan pinjamanmu di warungku." #wadduh, jangan buka kartu kawan.

Terlelas dari pinjaman itu, di tahun 2016 yang lalu saya mempunyai resolusi menerbitkan buku kumpulan puisi. Akan tetapi, resolusi itu baru bisa tercapai pada tahun ini, puisi-puisi di dalam buku itu adalah puisi-puisi yang pernah saya tulis selama mengarungi dunia Bloging Kompasiana (#eh, emangnya Kompasiana laut ?. Iya, lautnya para Bloger cantik dan gagah-gagah).

Tema puisi yang saya tulis pun beragam, mulai dari politik, ekonomi, anak-anak jalanan, penindasan sampai saat saya ditolak oleh cewek idaman saya karena resleting celana saya terbuka. Saya masih ingat penolakannya dulu.

"Kamu tahu kan cinta itu saling menutupi kekurangan," katanya.

"Iya, terus kenapa kamu menolakku."

"Tuh, lihat resleting celanamu masih terbuka," katanya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun