Mohon tunggu...
choirun amala
choirun amala Mohon Tunggu... Guru - pekerja keras

man jadda wajada

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Pengalaman Pendidikan Agama

23 April 2021   23:30 Diperbarui: 24 April 2021   00:22 149
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Pengalamnku tentang beragama cukup luas dan menarik.aku terlahir di tanah papua yang di mana popularitas agama islam ketika itu belum mulai pesat seperti sekarang,belum ada banyak ustadzh,pendakwah,jamaah tabligh di sana.kalau sekarang perkembangan agama islam sudah begitu di kenal banyak orang dari daerah pelosok sampai kota bahkan dulu ayahku sempat menjadi ketua jamaah tabligh di papua,sorong.sejak kecil aku selalu di ajarkan ilmu agama oleh ayahku.

Dengan didikannya yang tegas dan tak pernah lelah yang membuat ku bisa menjaga waktu solat lima waktuku tejaga dan juga, ajaran mengenai akhlak dan sopan santun dalam beragama juga di ajarkan kepadaku.bagaimana cara berbicara dengan baik dan juga memanggil orang yang lebih tua dari pada kita.ayahku selalu nomor satu bagiku dan berarti bagiku dalam menghadapi kehidupan.dari tk sampai sd aku didik ilmu agama oleh ayahku dengan didikan yang tegas.sampai tamat sd aku langsung di kirim oleh ayahku ke suatu pondok pesantren di jawa,yakni pondok pesantren salafiyah lirboyo Kediri.

Di sana aku banyak sekali mendapat pelajaran dan pendidikan seperti  syarat sahnya solat dsb.pendidikan di sana juga cukup ketat,apa apa harus tepat waktu dan bangun pagi.terkadang aku sempat mengeluh,ketika awal masuk pesantren aku di kenal orang sebagai santri yang bandel.sudah tidak hafal pelajaran dan juga sering melanggar peraraturan.namun di sana ada ustadz ku yang selalu menyemangatiku meskipun aku di kenal santri bandel,beliau pernah bilang kepada ku "ke pesantren lirboyo apa yang kamu cari"trus aku menjawab "aku di sini mau mencari ilmu"ketika itu beliau mengajakku untuk berfikir terlebih dahulu sebelum aku ingin menceritakan masalahku.

Dan juga beliau pernah berkata,yang kata kata tersebut tak pernah ku lupakan selama hidupku yaitu "MAN JADDA WA JADDA"barang siapa yang bersungguh sungguh maka dapatlah ia.begitu dalam proses menuntut ilmu di pondok pesantren tersebut.harus sabar,tawakal,ikhtiar,ridho dan berdoa,agar mendapat ilmu yang barokah dari ustadzh.

Namun di pondok pesantren lirboyo,aku cuman bertahan 3 tahun jadi tidak sampai tamat aliyah/sma.kemudian aku melanjutkan sekolah aliyahku di pondok modern Darussalam gontor.di sana aku banyak sekali mendapatkan dan mengetahui ilmu dan pendidikan.pendidikan di saana di kenal sebagai militer yang memiliki semboyan "HIDUP SEKALI,HIDUPLAH YANG BERARTI".

Sampai tamat di pondok gontor tersebut.setelah tamat aku mengabdikan diri untuk mengajarkan berbagai ilmuku kepada banyak orang,khusunya orang orang yang tinggal di daerah plosok.itulah pengalamanku tentang indentitas agamaku sendiri.yang pada dasarnya saja agama mengajarkan kita tentang kebaikan dan perdamaian,dan juga sebagai tiang dalam kehidupan kita masing masing.ALLAH SWT pernah berfirman "sesungguhnya agama yang paling benar di mata ALLAH SWT adalah agama islam' Kemudian,pengalamanku tentang seksualitas.

Bercerita tentang seksualitas, sangat familiar sekali di dalam kehidupan kita terutama buat kita sendiri dan anak remaja yang usianya mau meranjak 18 tahun,khususnya anak kuliahan seperti saya ini.definisi dari seksualitas sendiri adalah suatu hubungan yang mempertemukan antara kaum adam dan kaum hawa.yang di mana pembahasan ini hampir sering di dengar kan dan di ketahui oleh generasi milenial saat ini.seksualitas dapat di artikan sebagai jodoh,tapi lebih intim dalam berhubungan.pengalamanku terkait seksualitas cukup sedikit dan privasi,suatu hal yang tidak boleh di umbar sama sekali.akan tetapi aku sering dan banyak membahas mengenai seksualitas.

Kita di ciptakan di dunia ini  berpasang pasangan antara laki laki dan perempuan.firman allah terkait dengan ini "ALLAH SWT telah menciptakan pasangan pasangan semuanya,baik apa yang di tumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa yang mereka tidak ketahui"yasin:36.dari sini kita dapat mengambil pelajaran bahwasanya manusia hidup di dunia ini sudah di siapkan oleh allah swt pasangan.jadi jangan galau dan cemas.

Kalau sakit hati cukup curhat kepada allah swt.hidup ini simple maka jangan di buat ribet.begitulah pengalamanku mengenai seksualitas.cara pandangan aku dengan orang lain yang berbeda dariku,dari  segi,keimanan,orientasi,seks,bahasa,warna kulit,rambut,dan etnis.dan relasi apa yang aku bangun dengan mereka,yakni dengan relasi toleransi.relasi toleransi yang dapat memahami satu sama lain mesipun aku dan teman temanku berbeda.

Toleransi inilah yang menciptakan hubungan dengan teman temanku berjalan dengan baik.bahkan,sampai circle pertemanan ku kuat dan bertahan lama sampai seumur hidup.kita hidup di Indonesia ini berbeda wilayah,ada yang dari sabang sampai merauke.maka kalau ingin menciptakan relasi jangan sampai mengolok ras atau tempat tinggal.dampaknya dapat memeperpecah belah pertemanan dalam kehidupan.

Kemudian cara pandangku dengan orang lain yang berbeda denganku dari segi keimanan dsb ialah dengan menghargai satu sama lain.contohya aku punya teman orang jogja,aku hargai temanku sebagai orang jogja.aku hargai stylenya,gaya bicaranya dsb.agar tidak menimbulkan perpecahan antara aku dan temanku.dan aku sebagai orang papua alias perantau yang menuntut ilmu di jogja temanku harus bisa menghargai,dari gaya bicaraku dsb.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun