Mohon tunggu...
Pablito del Sol
Pablito del Sol Mohon Tunggu... Freelancer - LEVANTATE Y ANDA! Hidup adalah sejarah dalam rangkaian Sabda

Penikmat Sabda dalam linea kata

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Transmisi Energi Positif dalam Pandemi Covid-19, Raja Membangkitkan Gairah Petani

4 April 2020   14:02 Diperbarui: 8 April 2020   10:52 74
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi: www.publico.es

Setelah wabah corona meluas keluar dari epicentrum asalnya, yakni Cina, dan merambah ke hampir 114 negara, organisasi kesehtan dunia (WHO) mengumumkan bahwa wabah covid 19 merupakan pandemi global pada tanggal 11 maret 2020. Ini terjadi karena korban covid 19 terus meningkat sangat tajam dengan korban lebih dari 118.000 orang positif dan 4.291 korban meninggal dunia, demikian dilansir surat kabar El Mundo pada hari yang sama.

Dengan melihat statistik korban yang meninggal, khususnya di Negara spanyol, maka pemerintah setempat menanggapinya dengan mengumumkan keadaan darurat pada tanggal 14 maret 2020. Dalam masa darurat nasional ini, perdana Mentri Spanyol, Pedro Snchez mengambil kebijakan karantina nasional pada hari berikutnya, 15 maret 2020. Semua orang yang berada di Spanyol wajib mengikuti karantina dimaksud, kecuali situasi khusus yang berkaitan dengan mereka yang bekerja pada distrubusi makanan dan obat-obatan atau kondisi darurat lainnya.

Selain pihak pemerintah, Raja Spanyol juga menanggapi situasi darurat ini dan memberikan pernyataan melalui pidatonya sebagimana dilansir dalam laman berita Lavanguardia pada tanggal 19 maret 2020. Dalam pidato ini, Raja Spanyol, Filipe VI menyampaikan pesan persatuaan agar mengesampingkan perbedaan untuk dapat mengatasi Covid 19,

"Sekarang kita harus mengesampingkan perbedaan-perbedaan kita. Kita harus bersatu padu pada tujuan yang sama: untuk mengatasi situasi yang serius ini. Dan kita harus melakukannya bersama; oleh semua pihak, dengan ketenangan dan kepercayaan diri, tetapi juga dengan tekad dan energi." Juga sang Raja meminta agar semua warga Spanyol menghargai karya orang-orang yang berjuang melawan pandemi ini.

Beberapa minggu berselang, Raja Filipe hadir lagi di hadapan publik Spanyol melalui video conferens yang berlangsung dari Istana Raja pada kamis 2 april 2020. Seperti yang  dilansir dalam surat kabar online www.20minutos.es, Raja menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi Spanyol, terutama pada sector pertanian. pada kesempatan tersebut Raja dapat terhubung dengan perwakilan dari para petani dan peternak di wilayah Extremadura. Mereka menyampaikan keluhan terhadap krisis yang dialami selama masa pandemi.

Para petani dan peternak mengakui bahwa sudah ada krisis pada sector pertanian dan peternakan sebelum adanya wabah, dan sekarang krisis semakin tajam terjadi selama wabah corona. Pada sector peternakan mengalami kesulitan dalam hal personil dan transportasi, sementara pada sector pertanian mereka memprediksi bahwa akan terjadi kelangkaan kelangkaan atau kehilangan pekesrjaan selama musim menuai.

Berbicara soal pasokan makanan, baik pihak pemerintah, perusahaan maupun para petani dan peternak sendiri menyadari dan mengakui bahwa dua sektor inilah yang sangat berpengaruh sangat besar dalam memenuhi pasokan makanan.

Namun, pada sisi lain, ada ketakutan besar dari pihak petani dan peternak soal penyebawan virus corona. Oleh karena itu mereka terpaksa meniggalkan pekerjaan mereka sebagai tindakan pencegahan terhadap resiko penularan wabah ini.

Berkaca pada situasi Spanyol, kita juga hampir mengalami situasi yang sama. Kita sedang dilanda oleh krisis regenerasi petani. Setiap tahun jumlah petani angkatan muda semakin berkurang. Jelas ini sangat berpengaruh terhadap ketahanan pangan.

Situasi ini diperparah dengan hadirnya wabah yang menjadi momok para petani enggan berladang. Dalam keadaan ini, apa yang bisa kita lakukan?  Dalam keadaan yang serba terbatas dalam mobilisasi, kita senantiasa perlu menjaga ketersediaan bahan pangan. Menjelang musim panen yang bersamaan dengan situasi pelik saat ini, kita diajak untuk terus member dukungan terhadap ketersediaan pasokan paling primer.

Kita boleh menemukan banyak cara untuk mengatasi kelangaan sementara ini, kita diajak untuk memberikan pesan menyejukkan kepada sesama agar tetap waspada namun tidak dalam bayangan ketakutan untuk beraktivitas secara produktif. Pesan persatuan dapat meningkatkan energi positif terhadap sesama. Itulah pesan besar dalam diskursus global yang perlu kita sebarkan secara masif.

Salam pangan untuk generasi berenergi positif.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun