Namun bukan berarti kita harus pesimis dengan isu-isu yang hoaks ini. Pemerintah juga sudah sering menghimbau agar peserta tes CPNS tidak terbujuk oleh rayuan beli SK atau meluluskan tes CPNS dengan sejumlah uang.
Terang saja, daripada harus membayar ratusan juta untuk profesi PNS lebih baik kita buat usaha sendiri atau malah kuliah lagi. Tidak bisa dibayangkan berapa lama kita bisa mengembalikan uang ratusan juta itu. Yang jelas, dari mana kita bisa dapat uang sebanyak itu sementara kita belum kerja!
Dan beruntung saat ini pemerintah sudah memberlakukan sistem CAT yang menutup segala kemungkinan tindak kecurangan. Dari sini perlu diluruskan bahwa CPNS yang nantinya lulus tes sejatinya memang benar-benar layak, alias lulus murni.
Maka darinya sebelum menjalani tes CPNS nanti, perlu dilakukan pelurusan mindset bahwa tes CPNS nanti adalah rangkaian perang ilmu, keterampilan, dan wawasan, bukan perang uang. Ilmu, keterampilan, dan wawasan bisa diasah dengan menambah kapasitas diri serta beberapa kiat.
Jika nada-nada negatif ini sudah terhapus dari pikiran, agaknya kita akan lebih fokus untuk mencapai target lulus seleksi CPNS.
Kedua: Dekati Maha Pemberi Rezeki
PNS itu hanyalah segelintir kecil rezeki yang telah Allah berikan agar hamba-Nya dapat lebih taat dan lebih dekat kepada Allah. Dari sini, bolehlah kita berharap dan senantiasa berdoa agar Allah memberikan kita rezeki lewat profesi PNS.
Walau demikian, kita tetap harus ingat bahwa PNS bukanlah segalanya karena Allah Maha Kaya Lagi Maha Terpuji.
Ketiga: Belajar dengan Cara Pandang Dunia Ketiga