Mohon tunggu...
Onno W. Purbo
Onno W. Purbo Mohon Tunggu... Penulis -

Rakyat Indonesia biasa. Common Indonesian.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Artikel Utama

"Computational Thinking" untuk Sekolah di Indonesia

10 November 2016   07:35 Diperbarui: 10 November 2016   11:49 1634
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam diskusi tentang pentingnya "TIK untuk Pendidikan" yang diselenggarakan oleh ACDP berlokasi di Gedung C Diknas lantai 3, salah satu pemberi materi yang hadir adalah Bu Inge. Bu Inge adalah salah satu dosen senior di Informatik ITB. Bu Inge juga salah satu dari dewan Olimpiade Komputer dari Indonesia.

Bu Inge menceritakan, mungkin lebih tepat mengajukan sebuah ide yang sangat menarik, yaitu memasukkan kemampuan untuk computational thinking ke pendidikan di Indonesia. Kemampuan ini bukan artinya kita belajar komputer tapi mampu untuk berpikir secara logis dan effisien. Pola pikir ini memang biasanya digunakan untuk membuat algoritma dalam program komputer. Tapi kemampuan berpikir logis dan efisien ini tentinya akan sangat bermanfaat dalam segala bidang, bukan hanya bidang komputer. Di negara-negara maju pola ini diperkenalkan sejak SD secara sistematis.

Pola pembelajaran seperti apa yang akan mengasah computational thinking anak? Barangkali itu pertanyaan yang banyak diajukan oleh para orang tua. Untuk lebih jelasnya mungkin ada baiknya melihat situs bebras.or.id bagi mereka yang ingin belajar untuk olimpade komputer, ada baiknya mengikuti kuliah /pelajaran online yang ada di situs olympia.id. Keyword yang banyak digunakan di internet/Google untuk memperoleh soal-soal computational thinking adalah "Bebras".

Pada kesempatan ini, saya ambil contoh soal computational thinking yang saya ambil langsung dari situs bebras.or.id,

Berang-berang mempunyai sistem aturan berpakaian yang kompleks untuk menentukan penampilannya, yaitu kombinasi dari pakaian. Manfaatkan gambar yang diberikan untuk menentukan aturan berpakaian yang benar. Berang-berang yang mana yang tidak berpakaian seperti aturan berpakaian?

Sumber: bebras.org
Sumber: bebras.org
Solusi

Berang-berang kedua (jawaban B) berpakaian tidak sesuai dengan aturan berpakaian. Dia seharusnya memakai topi biru dan bukannya topi merah.

Dalam dunia informatika, ini merupakan bagian dari pohon keputusan dan pengenalan pola, tapi disajikan dalam bentuk yang sangat mudah untuk anak sekolah dasar.

Masih banyak contoh lain yang menarik yang disampaikan oleh Ibu Inge. Mudah-mudahan ini akan membuka mata kita akan pentingnya cara berpikir yang effisien dan logis yang nantinya dapat bermanfaat di segala bidang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun