Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Membingkai Senyum

21 Desember 2017   11:47 Diperbarui: 21 Desember 2017   11:59 222
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Siang di pucuk tangkai delima

Cukup terang dan kusimpan dalam 

jantungku

Mulai menghangat memacu hari 

Hingga detaknya menghibur wajah wajah 

mungil

Aku berusaha memetik sekuntum senyum

Dari segaris wajah yang kehilangan ayah ibu

Gigil dan tangis dikepung rindu 

Di manakah rumah di manakah saudra

Tak boleh layu tak boleh mati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun