Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Ketika Itu Aku, Guru

25 November 2017   07:55 Diperbarui: 25 November 2017   09:28 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Ketika pintu kelas itu terkunci dan aku belum ada didalamnya,  aku berdiri di depan jendela, kuikuti pelajarannya dari sana cekikikan temanku dan aku tersenyum semua tak bisa menjawab aku teriak lambung dan jonjot pak! Pintu di buka masuklah dan duduk jangan terlambat lagi.

Ketika akan ujian, aku menghadangmu pak ajari aku soal ujian tahun lalu pak, disitu aku mengagumimu, tunggu sebentar bapak shalat dulu katamu

Ketika perutku keroncongan saat matematika dimulai, kau memanggilku ada biskuit makanlah dulu lalu kembali kesini lagi

Satu lagi guru dengan tulisan bagus di papan tulis pelukis handal, dan berbahasa Inggris fasih, dia memujiku semua pertanyaanku, ia menepuk pundaku, dan itu membatu untukku. 

Cerita mana lagi yang tak menyentuhku, hingga aku kini menjadi guru. 

Oh, maafkan aku Guruku begitu menyusahkannya diriku.

Untuk semua Guru semoga senantiasa Sehat berrahmat dan berkah.

Cimahi,25 November 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun