Apa yang membuatku tertegun, dan kembali membaca hati, aku masuk dalam kumparan ketakberdayaan
Apalagi yang harus kubuktikan, tentang persembunyian hati, sedangkan aku selalu kembali  tenggelam pada katamu itu
Oh, sementara kau adalah siang dalam lelapku, dan kau malam dalam siangku riuh terus menerus tak pernah diam
Kau pagi dalam panjang helaan nafasku, bahkan semakin riuh di hatiku
Cimahi,24 November 2017
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!