Setelah sepi menepi
Hatiku menangis sendiri
Ini langit suara orang
Mencinta, berbarengan di pulau ke pulau
bergeser detiknya melintasi cakrawala
memenuhi antero dunia.
Kit berlari, merekapun lekas
Gapai  selagi nafas
Belumlah lepas.
Ketika pintu langit dibukakan
tepat dalam qalbu
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!