Mohon tunggu...
Tanty Agustianty H
Tanty Agustianty H Mohon Tunggu... Guru - Guru

Selaras kening di tanah, kepingan doa menembus penguasa langit dan bumi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Penjaga

14 Agustus 2017   06:02 Diperbarui: 14 Agustus 2017   06:03 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Rerumputan itu, timpalah hujan jangan sampai mengering.bila api datang tak melahap semaunya.

Musim, janganlah terlalu berkabut jangan berarah kelabu.Tolonglah singkirkan ketempat jauh.

Aku tak hendak takut. Bukankah kau menjagaku menjadi mata angin menuju pintu tanpa air mata.

Tetaplah di belakangku saat jalan di depan bersilangan. Putarkan arah detak jantungku. Dan jangan biarkan aku tenggelam.

Jadilah kau tali pengekang saat nafasku besesakan.

Cimahi,14 Agustus 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun