Ribuan tali dibentangkan dan terikat satu sama lain menyerupai jaring laba-laba sebagai tempat mengikat kerbau.Â
Pasar Bolu memiliki sistem hari pasaran yang unik. Pasar ini tidak buka setiap hari tetapi menerapkan sistem hari pasaran yang jatuh setiap enam hari sekali. Pada hari pasaran inilah keramaian dan transaksi jual beli kerbau menjadi puncaknya.
Sebagai pasar ikonik, pasar Bolu lebih dari sekadar pasar. Selain menjual kerbau, pasar ini juga menjadi tempat untuk memperdagangkan babi, hasil bumi, dan berbagai kerajinan khas Toraja.Â
Ribuan babi juga menjadi penghuni Pasar Bolu. Mulai dari anakan babi hingga babi siap potong. Hal ini menjadikannya pusat aktivitas ekonomi dan sosial yang terintegrasi erat dengan budaya setempat.
Dengan semua keunikan ini, Pasar Bolu bukan hanya sekadar tempat jual beli, tetapi juga menjadi salah satu ikon dan daya tarik wisata budaya di Toraja Utara yang menampilkan secara langsung tradisi dan nilai-nilai luhur masyarakat Toraja.
Wisatawan mancanegara tak pernah sepi sebagai pengunjung pasar hewan di pasar Bolu. Keunikan sebagai pasar hewan inilah yang menjadikannya sebagai daya tarik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI