Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Ujian Mental Juventus Ketika Kalahkan Monza

28 April 2025   05:46 Diperbarui: 28 April 2025   06:59 147
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nico Gonzalez menjadi pemain vital Juventus saat mengalahkan Monza di pekan ke-34 Serie A. (Sumber: Juventus FC)

Ujian mental dihadapi Juventus saat mengalahkan Monza dengan skor 2-0 pada laga Serie A pekan ke-34, 27 April 2025, menjadi faktor krusial dalam kemenangan tersebut.

Juventus tampil apik di babak pertama di mana membuka keunggulan melalui gol Nico Gonzalez pada menit ke-12, yang memberikan momentum dan kepercayaan diri. 

Gol kedua oleh Randal Kolo Muani di menit ke-33 memastikan keunggulan tetap terjaga. Kemampuan memanfaatkan peluang di babak pertama menjadi krusial.

Tetapi, di balik kemenangan penting ini, beberapa elemen tekanan dihadapi Juventus adalah absennya pemain kunci, tuntutan posisi di klasemen, ekspektasi bermain di kandang, bermain dengan 10 pemain, tekanan pasca-kekalahan dari Parma, dan respon terhadap kritik.

Absennya para pemain kunci memang menjadi masalah klasik Juventus musim ini. Cedera pemain seperti Dusan Vlahovic dan Bremer menguji mental skuad untuk beradaptasi tanpa beberapa pilar utama. 

Keberhasilan Nico Gonzalez, Kolo Muani, dan pemain lain mengisi kekosongan menunjukkan resiliensi dan kerja sama tim.

Di sisi lain, tuntutan posisi di klasemen secara tidak langsung menekan skuad Juventus. Dengan hanya empat laga tersisa, setiap poin krusial untuk mengejar posisi empat besar demi tiket Liga Champions. 

Tekanan untuk tidak tergelincir melawan tim papan bawah seperti Monza, yang hanya meraih dua kemenangan dari 33 laga, menambah beban psikologis.

Selain itu, besarnya ekspektasi memainkan laga di kandang menuntut para pemain Juventus untuk memberikan performa lebih dan hasil memuaskan. Bermain di Allianz Stadium di hadapan suporter setia menambah ekspektasi untuk tampil dominan.

Juventus harus mengelola tekanan ini sambil memanfaatkan dukungan suporter untuk menjaga intensitas permainan, terutama setelah keunggulan dua gol tercipta di babak pertama.

Kartu merah Kenan Yildiz di menit ke-45+2 memaksa Juventus bermain dengan 10 pemain sepanjang babak kedua. Situasi ini menguji ketahanan mental tim untuk tetap disiplin dalam bertahan, menjaga keunggulan 2-0, dan mencegah Monza memanfaatkan keunggulan jumlah pemain.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun