Dengan pengelolaan yang lebih baik, Pasar Makale berpotensi menjadi sumber pendapatan yang lebih optimal bagi pemerintah daerah Tana Toraja. Selama ini, pasar yang cenderung semrawut telah membuat pembeli lebih memilih berbelanja di pasar-pasar tumpah atau belanja online.Â
Pasar Makale yang juga menyediakan blok khusus jual beli ternak dan daging babi tentu akan lebih banyak menerima kunjungan dari warga lokal. Lokasi yang telah tertib memungkinkan tersedianya lahan parkir yang lebih lapang.
Mengurangi Potensi Penyebaran HIV
Salah satu kekuatiran warga adalah banyaknya wanita pendatang dari laur daerah yang menjadi pekerja di warung remang-remang. Hal ini bisa berpotensi pada penyebaran HIV. Pada sidak beberapa waktu yang lalu, satu pekerja warung remang-remang terbukti positif HIV. Sehingga, penertiban blok E, F dan G tentunya membawa kontribusi positif pada intervensi penyebaran HIV.
Keamanan Lebih Terjamin
Dengan ditertibkannya warung remang-remang di "galampang", akan membuat keamanan Pasar Makale lebih meningkat. Potensi orang-orang mabuk di lingkungan pasar bisa berkurang. Meskipun potensi itu tetap ada ke depan karena kebiasaan masyarakat lokal Toraja mengonsumsi tuak di warung makan lokal.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI