Mohon tunggu...
Yulius Roma Patandean
Yulius Roma Patandean Mohon Tunggu... Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024 - I am proud to be an educator

Nomine Best in Citizen Journalism Kompasiana Award 2024. Guru dan Penulis Buku, menyukai informasi seputar olahraga, perjalanan, pertanian, kuliner, budaya dan teknologi.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal Pilihan

Pesta Panen Perdana Jagung di Lembang Bau, Tana Toraja

11 April 2025   06:30 Diperbarui: 14 April 2025   07:59 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil panen jagung di Lembang Bau. (Sumber: Karman Loda) 

"Lebih dari 300 ton jagung dihasilkan pada panen perdana ini."

Pemanfaatan dana desa benar-benar dimaksimalkan di Lembang Bau di Kecamatan Bonggakaradeng, Kabupaten Tana Toraja. Melalui kajian mendalam terhadap karakteristik wilayah, sedekade dana desa di Lembang Bau akhirnya bisa membuat masyarakat bisa menikmati dan sekaligus merayakan kesuksesan perdana panen raya jagung kuning. 

Lebih dari 300 ton jagung dihasilkan pada panen perdana. Adapun jenis jagung kuning yang panen raya tersebut adalah jenis jagung pakan varietas unggul. Selain itu ada terdapat juga jagung untuk konsumsi.

Pusat lahan tanam jagung ada di sekitar dataran rendah berdekatan dengan bantaran sungai, pertemuan antara Sungai Sa'dan dan Sungai Masuppu'.

Dalam mengangkut hasil panen dari ladang pun tidak mudah. Warga harus menggunakan sampan menyeberangi Sungai Sa'dan agar berton-ton hasil panen jagung bisa menjangkau kampung Ollon sebagai pusat Lembang Bau. 

Lembang Bau yang dikenal karena objek wisata Ollon dan Tebing Romantis Kendenan memiliki cuaca yang cenderung panas. Hal inilah yang mendorong tumbuh suburnya jagung di sana. Tambahan pula, curah hujan yang stabil sejak memasuki tahun 2025 memaksimalkan kebutuhan air.

Oleh karena belum adanya gudang penampungan dan mesin pengolah biji jagung di Lembang Bau, maka jagung dengan tongkol besar dan biji yang penuh pada tongkol ini kemudian langsung dijual hanya beberapa hari setelah panen. Kebijakan ini diambil oleh Kepala Lembang agar jagung tersebut tidak rusak dan berbubuk.

Truk-truk pengangkut jagung dari Lembang Bau. (Sumber: Karman Loda)
Truk-truk pengangkut jagung dari Lembang Bau. (Sumber: Karman Loda)

Ada dua opsi penjualan yang ditempuh oleh Kepala Lembang. Opsi pertama, melayani penjualan langsung di Lembang Bau. Hanya saja, medan jalan yang berliku menuju Lembang Bau membuat hanya pembeli tertentu yang bisa membeli langsung ke sana. Harga jual yang ditawarkan adalah Rp4.500 per kilogram. 

Sementara opsi kedua adalah mengangkut langsung jagung ke kabupaten tetangga dengan harga jual Rp5.000 per kilogram. Puluhan truk mengangkut ratusan ton jagung. Rombongan dilepas secara resmi oleh  Kepala Lembang bersama Babhinkamtibmas. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun