Marselino Ferdinan langsung mengancam gawang Bahrain di menit ke-47. Serangan timnas ini langsung dibalas oleh Bahrain semenit berselang. Beruntung, Rizky Ridho melakukan penyelamatan gemilang.Â
Tembakan on target Bahrain tercipta di menit ke-56. Paes sigap menangkap bola tendangan Ali Madan.
Kluivert melakukan pergantian pemain di babak kedua ketika Tom Haye digantikan Ivar Jenner pada menit ke-58.
Romeny melepaskan peluang keduanya di menit ke-62 lewat tembakan keras dari luar kotak penalti yang masih bisa ditangkap kiper Bahrain.
Marselino membuang pelaung pada menit ke-67 ketika ia tinggal berhadapan dengan kiper, tetapi tembakannya melambung.
Di babak kedua, Bahrain melakukan perubahan permainan. Pasukan Dragan Talajic mulai mendominasi peluang. Terlebih pertahanan timnas sedikit longgar.Â
Merespon serangan Bahrain yang mulai intens, Kluivert kembali menyegarkan timnya. Eliano Reijnders, Sandy Walsh dan Ricky Kambuaya dimasukkan menggantikan Marselino Ferdinan, Kevin Diks, dan Ragnar Oratmangoen.
Eliano Reijnders membuang peluang di depan gawang saat menerima umpan Ricky Kambuaya di menit ke-78.Â
Ramadhan Sananta masuk menggantikan Ole Romeny pada menit ke-86. Pemain yang pernah mengantarkan PSM Makassar sebagai juara Liga 1 ini tercatat dua kali merepotkan pertahanan Bahrain.
Tak ada tambahan gol hingga wasit asal Tajikistan meniup peluit panjang. Indonesia mengunci kemenangan 1-0 atas Bahrain.
Faktor Penentu
Raihan kemenangan Indonesia atas Bahrain tidak lepas dari kerja keras seluruh pemain, pelatih dan staf. Tetapi ada tiga pemain yang berkontribusi dengan predikat pembeda. Mereka adalah Ole Romeny, Rizky Ridho, dan Justin Hubner. Satu sosok penting berikutnya adalah staf pelatih Alex Pastoor.Â