Hujan ekstrem memang sedang melanda wilayah Kabupaten Tana Toraja dalam kurun waktu sebulan terakhir. Berulang kali pula Sungai Sa'dan menghadirkan banjir akibat intensitas curah hujan yang sangat tinggi. Selain tentunya bencana tanah longsor yang hampir setiap minggu terjadi dan memutus akses jalan.
Sungai Sa'dan sebagai salah satu sungai terbesar dan terpanjang di Provinsi Sulawesi Selatan, yang hulunya ada di Kabupaten Toraja Utara memang tercatat sudah dua kali membanjiri area Kota Rantepao dan membawa dampak pula pada area pemukiman warga di Tana Toraja. Rumah, kandang ternak dan lahan pertanian rusak terendam dan tersapu air.
Namun, di sisi lain, hujan ekstrem selama fase awal bulan Ramadan di Tana Toraja justru membawa berkah untuk masyarakat Lembang Bau (Desa Bau) di Kecamatan Bonggakaradeng. Daerah yang dikenal dunia karena dua objek wisata di sana yakni Tebing Romantis Kendenan dan Ollon justru seperti bunga bersemi menyambut intensitas curah hujan yang panjang.
Aliran Sungai Sa'dan yang melewati Lembang Bau membawa keuntungan tersendiri dengan naiknya volume air. Melimpahnya air turut mendukung kelangsungan pertanian di sana.Â
Betapa tidak, daerah pedesaan dan terpencil di bagian barat Kabupaten Tana Toraja ini yang juga dikenal sebagai daerah dengan kontur tanah gersang akhirnya mendapatkan surplus air, yakni dari langit dan sungai.
Kondisi georgrafis Lembang Bau yang gersang dan memiliki suhu panas seperti layaknya area pantai membuat tanaman yang tumbuh di sana terbatas. Tanah-tanah warga pun paling banyak ditumbuhi jagung dan pepaya.
Melalui kreativitas dan inovasi Karman Loda, S.H. selaku kepala lembang (desa), beragam bibit tanaman palawija banyak yang mulai dikembangkan di sana. Seperti kedelai, varietas jagung terbaru, kacang tanah, kubis, wortel, bawang daun dan bawang merah.Â
Dengan tersedianya sumber air, potensi-potensi hasil bumi tersebut bisa terjaga kelangsungannya.
Nah, terkait kembali dengan curah hujan tinggi dan air melimpah di Sungai Sa'dan sangat membantu kesuburan ladang jagung di Lembang Bau. Jagung adalah hasil bumi dan bahkan makanan pokok warga Lembang Bau. Jadi, melimpahnya air saat ini membuat tanaman jagung di seluruh wilayah desa menghijau.Â
Kondisi ini tentunya akan membuat peningkatan hasil panen jagung tahun ini. Dalam pada itu pula, kesejahteraan warga Lembang Bau turut meningkat. Ditopang sudah baiknya akses jalan, kenaikan hasil panen jagung pada akhirnya bisa menjangkau pasar.Â