Jalur ekstrim berlumpur sebenarnya ada di poros Simbuang menuju Mappak. Di sekitar kampung Buangin, sejak dulu sudah menjadi langganan mandi lumpur bagi pengendara. Selain itu, menjadi langganan tanah longsor.Â
Pohon pinus mendominasi pepohonan di sepanjang jalur Kecamatan Simbuang. Lapuknya akar pohon pinus yang telah ditebang turut menjadi penyuplai buruknya jalan. Meskipun pernah dirabat beton, tetapi peningkatan mutu jalan tersebut tetap kalah oleh labilnya kondisi tanah.
Sehingga, tak mengherankan hampir sepanjang tahun, jalur Simbuang-Mappak, mulai dari poros Lembang Puangbembe jalan tanah akan berubah menjadi jalur offroad.Â
Mungkin butuh puluhan tahun lagi agar warga Simbuang-Mappak bisa menikmati jalan yang layak. Sekiranya jalan utama di sana sudah baik, potensi ekonomi bisa meningkat, misalnya penjualan kopi dan tamarillo yang banyak dibudidayakan di sekitar pinggiran perkampungan.Â
Di samping itu, potensi wisata alam, adat dan budaya bisa menjadi pendapatan asli daerah Simbuang. Misalnya, kampung tua Puangbembe yang masih memelihara bangunan asli di sana. Pun demikian dengan potensi wisata kegiatan budaya dan adat yang masih sakral dan terpelihara di sana.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H