- Sudah gratis pakai terlambat lagi!
-Sudah sekolah gratis datang sesuka sukanya, memang ini Sekolah Nenek moyangmu! dll
Apa memang seperti ini Para Pendidik itu?
Oleh karenanya, melalui Pembaca Kompasiana ini saya memohon bantuannya, agar yang memiliki Akses ke Kementrian Pendidikan atau Dinas Pendidikan DKI utnuk menindak lanjuti dan mengcross ceck masukan ini.
Dan diharapkan Para Kompasiana yang juga memiliki cerita tentang Pungutan itu di sekolah anaknya/kerabatnya atau tetangganya. Mohon sebanyak mungkin menuliskannya. Agar Pemerintah DKI bisa lebih cepat bertindak.
Dan bila memang ternyata di SLTA Negeri lainnya juga ada Pungutan Pungutan yang mengatas namakan Sumbangan yang ditetapkan, mohon kiranya juga Para Kompasiana menuliskan cerita yang sebenarnya.
Ini demi menjaga agar Dunia Pendidikan kita benar benar dapat berjalan dengan Baik dan Para Orang Tua Murid tidak Kebingungan dan diberatkan oleh Pungutan pungutan tersebut.
Dan Kepada Pejabat yang Berwenang di Dunia Pendidikan DKI dan Dinas Pendidikan DKI agar kiranya memberikan PENJELASAN,HIMBAUAN dan SOSIALISASI kepada Orang Tua Murid yang ada di Jakarta ini. APA SAJA YANG DIMAKSUD DENGAN sekolah gratis TERSEBUT.
Dan seandainya Sekolah memang harus meminta SUMBANGAN dari Para Orang Tua Murid tolong diperjelas dalam hal hal apa saja.
Demikian info yang dapat saya sampaikan dengan Pengharapan agar kiranya dalam waktu dekat ini ada tindak lanjut dari Pejabat yang berwenang untuk memberikan Penjelasannya. Dan seandainya apa yang dilakukan oleh Para Guru/Kepala Sekolah ternyata salah Mohon kiranya cepat cepat diperbaiki sebelum Banyak Korban yang berjatuhan. Atau kalau Perlu diambil tindakan TEGAS demi menjaga agar Dunia Pendidikan kita kedepan Lebih Baik lagi.