ETIKA ANAK MUDA : PENGARUH BUDAYA TREND DIGITAL DI ERA GEN Z
Di era serba digital ini, banyaknya budaya atau kebiasaan yang terlahir sangat mempengaruhi cara pola pikir, gaya hidup, hingga minimnya sifat saling memahami satu sama lain. Dengan adanya kemudahan akses informasi melalui internet, maka semakin besar pula koneksi sosialisasi anak muda yang bisa berinteraksi dengan anak muda yang lain. Maka ketika kesebarluasnya suatu prinsip atau ketentuan bnyak pihak anak muda, maka bisa jadi itu ditetapkan dan menjadi standar yang baik dalam melakukan berbagai hal, yang bisa saja tidak dapat dipisahkan dalam kehidupan sehari hari mereka.
Dampak yang besar dari terbentuknya trend digital adalah adanya kebiasaan lumrah dalam mengkonsumsi media yang sangat cepat dan serba instan, Misalnya ada berbagai platform media sosial seperti Tiktok, Instagram dan Twitter sehingga anak muda zaman sekarang mulai terbiasa dengan melihat berbagai informasi yang dapat disimpulkan sendiri dengan cepat dan instan, tanpa melihat apa latar belakang yang menyebabkan itu bisa terjadi begitu saja.
Dari hal tersebut, saya dapat menyimpulkan bahwa anak muda mulai terpengaruh dalam sifat seperti berbicara dan menghargai tanpa mempertimbangkan dampaknya bagi orang lain yang bisa saja dapat membuat suasana menjadi beda.
Budaya trend digital di era gen z memiliki peran yang terbentuk dengan cara berinteraksi atau berkomunikasi serta bersosialisasi dengan anak muda yang lain.
Jika dapat dihubungkan etika era sekarang dengan dulu jauh lebih berbeda. Dengan terbentuknya budaya trend menjadikan sebuah referensi atau pandangan bagi anak muda untuk terlihat keren dan tidak ketinggalan zaman, maka dari itu terbentuklah kebiasaan yang biasa disebut trend digital secara berlebih dan menjadikan standar keren yang tren di kalangan berbagai anak muda terlebih di Indonesia.
Dalam menghadapi kasus pengaruh budaya trend yang berlebihan di era gen z, masyarakat seperti guru, dosen, orang tua, dan juga pemerintah harus memiliki peran aktif dalam membimbing generasi gen z di era tren digitalisasi.
Menurut saya pemerintah memiliki tugas dan peran besar untuk mewujudkan generasi emas 2045, yakni yang didominasi oleh generasi z. Maka dari itu pemerintah harus membatasi akses trend yang negatif dan berlebihan dan mengembangkan ketrampilan yang baik, cara berpikir yang logis dan berpikir secara kritis dalam mengelola emosional.
Maka dari itu, saya selaku mahasiswa universitas katolik santo thomas, yang tergolong generasi z, mengajak seluruh anak muda terkhusus nya generasi z harus lebih mengutamakan pentingnya etika dan moralitas untuk kehidupan sehari hari.Â
Anak muda harus mampu dalam mengelola dan membedakan informasi dari trend digital yang ada di sosial media, serta harus tingginya sifat bertanggung jawab dalam pemikiran yang kritis dan analis yang tinggi sehingga mampu membuat keputusan yang baik di dalam trend digital yang ada.
Dengan demikian saya percaya generasi Indonesia emas 2045 akan terwujud sehingga mengutamakan generasi yang berkelanjutan dan kreatif dalam dunia digital.