Mohon tunggu...
Mas Wahyu
Mas Wahyu Mohon Tunggu... In Business Field of Renewable Energy and Waste to Energy -

Kesabaran itu ternyata tak boleh berbatas

Selanjutnya

Tutup

Politik

Anies R Baswedan Anak Harimau Kedua Prabowo?

20 Oktober 2017   19:33 Diperbarui: 20 Oktober 2017   21:35 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Prabowo Subianto dan Anies R Baswedan (Tribunnews.com)

Prabowo Subianto seperti tak pernah jera akan kekalahan. Tercatat sudah dua kali gagal dalam pilpres. Namun kekalahan tersebut tak menyurutkan ambisinya untuk kembali maju sebagai capres di Pilpres 2019. Tekad yang tak pernah padam itu kembali dinyatakan dalam pidatonya dalam Konferensi Nasional dan Temu Kader Gerindra di SICC, Bogor, Rabu (18/10). Acara yang sebenarnya tertutup tersebut, namun akun resmi Gerindra mempublikasikan lengkap dengan pidato Prabowo yang jelas-jelas mendukung keinginannya yang tak pernah padam untuk kembali maju sebagai capres di tahun 2019.

Kekalahan menyakitkan diderita oleh Prabowo Subianto di Pilpres 2014, ia dikalahkan oleh Joko Widodo yang justru ia dan Partai Gerindra dan PKS-PAN koalisi setianya dukung mati-matian saat Pilgub DKI Jakarta 2012. Saat itu Prabowo berpikir bahwa dengan memenangkan pasangan Jokowi-Ahok sebagai Gubernur DKI Jakarta akan memuluskan perjalanannya sebagai capres kuat tiada lawan di Pilpres 2014.  Nyatanya pikiran Prabowo keliru, Jokowi bak anak harimau buatnya. Prabowo dibuat tak berdaya oleh Jokowi yang didukung oleh PDI Perjuangan.

Kala itu di Pilpres 2014 Prabowo berpasangan dan Hatta Rajasa sedangkan anak harimau yang dibesarkannya Jokowi berpasangan dengan Jusuf Kalla. Pasangan Jokowi-JK menang 53,15% atau 70.633.576 suara, sedangkan Prabowo-Hatta 46,85% atau 62.262.844 suara

Menjelang Pilpres 2019 dalam pilkada 2017 yang lalu, Prabowo bersama partainya Gerindra dan juga PKS teman koalisi setianya kembali menuai sukses di DKI Jakarta. Propinsi yang di dalamnya terdapat ibukota Indonesia Jakarta itu Prabowo berhasil menjadikan Anies Rasyid Baswedan dan Sandiaga Shalahudin Uno memenangkan pilihan gubernur 2017-2022 mengalahkan pasangan Basuki-DJarot sang petahana.

Menariknya dalam pilgub 2012 Jokowi bukanlah kader Partai Gerindra, demikian juga dengan Anies Rasyid Baswedan di Pilkada 2017. Malah kader Partai Gerindra sendiri di dua pilkada tersebut berposisi sebagai pasangan atau wakil gubernur.

Seolah ingin mengulang sukses Jokowi segera setelah pelantikan terus blusukan mendekati warga ibukota, Anies pun segera membuat kejutan untuk melambungkan namanya. Setelah pertarungan sengit, penuh intrik yang melelahkan dan menggunakan isu sara, Anies menggunakan kesempatan emas ini untuk semakin menguatkan namanya di pentas nasional dengan  first speech  yang menyingung "pribumi" yang kemudian menuai kontroversi.

Dengan kontroversi itulah Anies tampaknya berhasil menyedot perhatian tak hanya warga ibukota namun juga warga di Indonesia, bahkan tak hanya itu Anies pun mendapat perhatian media nasional dan internasional. Sejak itu, nama Anies Rasyid Baswedan mulai diperhitungkan untuk masuk dalam nominasi capres di Pilpres 2019

Prabowo pun sekarang menyadari bahwa Anies berpotensi menjadi anak harimau, seolah tak ingin terulang kembali bak pepatah "jatuh di lobang yang sama dua kali", dua hari setelah Anies-sandi dilantik menjadi Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta, pada 18 Oktober 2017 di SICC Bogor Prabowo segera mengumumkan dirinya akan kembali mencapreskan dirinya di Pilpres 2019 yang akan datang. Pengumuman ini seolah kode Prabowo kepada Anies Rasyid Baswedan agar Anies lebih fokus menjadi Gubernur DKI Jakarta.

Benarkan Prabowo membesarkan anak harimau kedua di episode perebutan kekuasaan kali ini? Waktu jualah yang akan menjawabnya.

Kita ikuti bersama lakon Prabowo dan Anies tersebut.

-------mw-------

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun