Mohon tunggu...
Osepe
Osepe Mohon Tunggu... Lainnya - Anak Orang

OSEPE/Nunu Jr

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Si Beras

21 November 2022   11:27 Diperbarui: 21 November 2022   11:37 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

     Beras adalah makanan pokok masyarakat Indonesia dimana hampir diseluruh masyarakat Indonesia mengonsumsi beras. Beras sebagai makanan pokok adalah salah satu kunci dalam lancarnya kehidupan bernegara. Kerusuhan akibat sulitnya memperoleh bahan pangan pokok tersebut telah menyebabkan dua orang dengan jabatan tertinggi kita yaitu Presiden Soekarno dan Soeharto diturunkan dari jabatannya. Beras yang merupakan poin penting dalam jalannya kehidupan bernegara merupakan produk pertanian yang memiliki sifat seperti mudah rusak, memakan ruang yang banyak, harga yang berfluktuatif dan lain-lain. Berikut merupakan kurva trend harga beras di grosir untuk 2022-2024.

     Berdasarkan kurva trend rata-rata harga beras di tingkar grosir tahun 2022-2024 cenderung relatif meningkat hingga hampir mencapai 14.000/Kg. Perbedaan terjadi ketika melihat perkembangan harga rata-rata tingkat grosir pada tahun 2010-2021 pergerakan cenderung fluktuatif dimana terjadi harga terendah pada tahun 2011 dan tertinggi pada 2021. Pergerakan harga yang tidak sesuai dengan garis trend dari tahun 2010-2021 terdapat beberapa penyebab, salah satunya adalah perpolitikan yang terjadi pada harga komoditas beras.

     Perpolitikan yang terjadi pada harga beras cukup beragam pelakunya mulai dari perseorangan, sekelompok orang atau suatu organisasi dan pemerintah. Perpolitikan pada harga oleh perseorangan, sekelompok orang atau suatu organisasi dilakukan untuk mengambil keuntungan dari kebutuhan masyarakat. Pemerintah dalam perpolitikan harga beras memiliki peran untuk menjaga keseimbangan harga beras agar bergerak sesuai dengan trend atau dibawahnya sehingga masyarakat dapat menikmati beras yang mantap.

     Pemerintah dalam menjaga keseimbangan harga agar sesuai trend dengan berbagai macam cara tapi tidak sampai 1001 cara ala Asmoe Tjiptodarsono dalam mengatasi pertanian. Cara-cara yang dilakukan pemerintah dalam menjaga harga beras agar sesuai trend yaitu operasi pasar, harga tertinggi, harga terendah, subsidi dan subsidi, impor beras dan masih banyak cara yang dilakukan oleh pemerintah untuk menjaga harga beras sesuai trend namun tidak dapat bergerak sesuai trend. Peraturan yang diciptakan oleh pemerintah mengenai harga tertinggi dan terendah yaitu PP no 68 tahun 2002, Kementrian Pertanian nomor 12/PERMENTAN/PP. 320/5/2017 tahun 2017 tentang operasi pasar.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun