Mohon tunggu...
Harun Anwar
Harun Anwar Mohon Tunggu... Desainer - Menulis sampai selesai

Lelaki sederhana yang masih ingin tetap tampan sampai seribu tahun lagi

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Dan Saya Tak Memilih Prabowo

19 April 2019   09:51 Diperbarui: 19 April 2019   10:46 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Prabowo adalah orang yang gampang curiga. Setidaknya itulah yang terlihat dari beberapa kasus lapangan menjelang pilpres yang terjadi selama ini. Sifat gampang curiganya itu secara sendirinya sudah ikut menular pada masyarakat sehingga menyebabkan masyarakat kita menjadi tipikal manusia yang juga gampang mencurigai. Bahkan terhadap hal-hal remeh sekali pun. 

Setidaknya itu yang menimpa pendukung Prabowo sendiri. Sebagian orang yang mempercayai ini barangkali akan menganggap wajar sikap curiga berlebihan Prabowo itu. Anggapan itu muncul mengingat Prabowo sendiri adalah bekas perwira di TNI yang acap terlibat operasi militer di mana ia sendiri menjadi pimpinan.
           
Agak tidak baik sebenarnya membicarakan sesuatu yang seperti ini. Tapi biar bagaimana pun jadinya akan menjadi penting juga jika Prabowo bisa menekan sikap gampang curiganya. Sikap semacam ini tak akan baik jika terus dibawa-bawa. Siapa pun dia, apakah dia masyarakat biasa, atau justru seorang yang sedang mencalonkan diri menjadi pemimpin, tetap saja sifat mudah curiga tidak baik.

Di dalam banyak peran dan status, sifat gampang curiga ini seringkali berujung pada konflik. Dalam pemerintahan, dalam bisnis, dalam kemasyarakatan, termasuk untuk hal terkecil seperti urusan rumah tangga. Sifat gampang curiga lama-kelamaan secara langsung akan mendorong si pelaku menjadi sosok yang lemah secara mental. 

Setidaknya kita bisa melihat ini pada kasus konferensi pers Prabowo Subianto dan team yang mengklaim kemenangan dalam kondisi di mana quick count justru memperlihatkan hasil sebaliknya. Tak berhenti pada klaim kemenangan saja, Prabowo juga melakukan reka ulang aksi sujud syukurnya sebagaimana yang ia lakukan di pilpres 2014 lalu meski pada kenyataannya ia justru kalah.
         
Dengan menggebu-gebunya ia mengumumkan kemenangannya sedang di samping sang wakil malah terlihat setengah-setengah. Prabowo seakan tak mau belajar dari kejadian yang telah berlalu. Ia menjadi sosok yang selain gampang curiga juga gampang terkecoh.
               
Betul. Prabowo juga adalah orang yang tak sulit dikecoh. Setidak-tidaknya kita akan mengingat lagi nama Ratna Sarumpaet untuk menguatkan opini ini. Tak berhenti pada Ratna saja. Ada banyak cerita mengenai kejadian di mana Prabowo berkali-kali termakan berita yang kebenarannya hanya setengah-setengah.
       
Entah apa yang membuat ia sampai menjadi begitu. Jika dipikir dalam-dalam, ia adalah orang yang pernah mengepalai Kopassus. Ia adalah perwira tinggi TNI yang mengenyam banyak sekali pendidikan dan pengalaman penugasan. Rasanya tak mungkin ia menjadi sosok yang mudah terkecoh maupun mudah curiga.
Sosoknya tampak lebih hidup saat masih di ABRI maupun setelah menjadi TNI. Tapi menjadi berubah seketika gara-gara ambisi politik dan dorongan nafsu untuk menduduki kursi kekuasaan dengan banyak dalih. Belum lagi terhadap pengaruh tokoh-tokoh yang ada di sekitarnya. Yang semakin membuat ia seakan sudah kehilangan dirinya sendiri dari dalam diri dan pendiriannya.
         
     
Setelah ini kita semua masih berharap agar ia bisa lebih legowo menerima hasil yang sudah ada. Lagipula belum ada putusan resmi. Ia masih bisa menyenangkan dirinya dengan memikirkan kemungkinan suaranya akan naik mengungguli lawannya tanpa harus memaksa situasi yang pada akhirnya ikut mendorong pendukungnya untuk bertingkah aneh-aneh.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun