Mohon tunggu...
Id.Djoen
Id.Djoen Mohon Tunggu... Wiraswasta - ”Demi masa. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal sholih dan saling menasihati supaya menaati kebenaran dan saling menasihati supaya menetapi kesabaran”

Anak Bangsa Yang Ikut Peduli Pada Ibu Pertiwi

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

382 Nyawa Mengantar Anda, Masihkah Bolos dan Tidur?

5 Mei 2019   23:33 Diperbarui: 5 Mei 2019   23:45 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Pemilu 2019 sangat memilukan dan mungkin terburuk sejak reformasi, ini dapat dilihat dari korban dipihak penyelenggara pemungutan suara yang meninggal kelelahan.

KOMPAS.com - Jumlah anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara ( KPPS) meninggal dunia bertambah menjadi 382 orang. Selain itu, sebanyak 3.529 anggota KPPS dilaporkan sakit. Angka ini mengacu pada data Komisi Pemilihan Umum ( KPU) Kamis (2/5/2019) pagi. "Jumlah anggota KPPS wafat 382, sakit 3.529. Total 3.911 tertimpa musibah," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) KPU RI Arif Rahman Hakim saat dikonfirmasi, Kamis. Kompas.com

pilpres dan pileg bersamaan dengan dalih hemat biaya malah berakibat fatal anggaran berlipat dan membawa korban jiwa. Carut marut perhitungan suara nampak terlihat diberbagai daerah, sebuah pelajaran yang pertama dan untuk terakhir kali agar tidak terulang dimasa mendatang.

Petugas KPPS yang dapat honor 500 ribu dipotong pajak hingga tinggal 470 ribu, bekerja sebelum pelaksanaan pilpres dan pileg dimulai, seminggu sebelum pelaksanaan pemilu mereka mengedarkan surat panggilan pemilu sesuai DPT di TPS masing-masing, saat banyak orang tertidur lelap mereka mempersiapkan TPS dengan menata meja kursi, membuat tulisan-tulisan yang berhubungan dengan pelaksanaan pesta demokrasi tersebut. Pagi hari sebelum orang bangun tidur mereka sudah berada di TPS lebih dulu. Setelah proses pemilihan selesai mereka menghitung, merekap hasil pemilihan hingga dini hari, ada juga berlanjut keesokan harinya.

Tentu saja kalau dihitung secara matematika kinerja mereka yang menguras tenaga dan fikiran tak imbang dengan honor yang mereka terima.

Dikarenakan memang mereka ingin mengabdikan diri pada bangsa agar terlaksana pemilu 2019 sukses.

Karena kerja merekalah suara calon pemimpin dan calon legislatif dari DPRD hingga DPR pusat terpampang mana yang terpilih duduk dikursi parlemen untuk mewakili suara rakyat yang telah mempercayakan kepadanya.

Beberapa waktu lalu sering kita dengar berita yang tidak mengenakkan, anggota DPR bolos waktu sidang , anggota DPR tidur waktu sidang, dan lain-lain. Sebuah perilaku yang amat disayangkan sebab mereka melupakan tugasnya setelah diberi amanat oleh rakyat. Perilaku buruk tersebut amat amat tercela jika pada masa sidang 2019 s/d 2024 masih dilakukan dikarenakan pemilu 2019 telah memakan korban 382 nyawa petugas KPPS.

Semoga wakil rakyat yang terpilih walaupun ada dikalangan mereka terpilih karena banyak modal, karena popularitas seperti banyaknya artis-artis yang kwalitasnya belum teruji namun terpilih, benar-benar mengenang dan terpacu kinerjanya dikarenakan mereka dihantarkan 382 nyawa.

Tak Ada lagi anggota DPR bolos ditahun 2019 s/d 2024

Tak Ada lagi anggota DPR tidur waktu sidang ditahun 2019 s/d 2024....

Bila masih saja perilaku buruk tersebut terulang, berarti mereka telah hilang nuraninya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun