Mohon tunggu...
Rohman Aje
Rohman Aje Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Alhamdulillah, Hopefully I am better than yesterday

Seorang opinimaker pemula yang belajar mencurahkan isi hatinya. Semakin kamu banyak menulis, semakin giat kamu membaca dan semakin lebar jendela dunia yang kau buka. Never stop and keep swing.....^_^

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Belajar Jujur Sambil Bermain

3 Agustus 2020   05:53 Diperbarui: 3 Agustus 2020   05:46 167
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Azka dan Juna bermain bola bersama. dokpri

Bismillah

Suara burung-burung berkicau riuh-rendah mewarnai suasana pagi hari di sekitar lingkungan rumah kontrakan penulis. Memang tetangga kiri-kanannya rata-rata pelihara burung. 

Juna yang juga turut bangun di pagi hari, selalu saja minta digendong ke luar rumah untuk diajak jalan-jalan di halaman depan rumah. Juna adalah anak bontotnya penulis di nomer 3. Usianya baru menginjak 1 tahun lebih dari bulan Mei kemarin. Kebiasaan ini memang biasa penulis lakukan setiap pagi sebelum memulai aktfitas bekerja.

Sembari menendang-nendang bola futsal, penulis menggendong anak bayi bernama lengkap Al-Junaid Ramadhan Tsaqif itu, di halamannya sampai lapangan badminton. 

Nah, baru di situlah biasanya tuh anak mau diturunkan karena Dia mulai tertarik untuk bermain bola. Kebetulan Juna yang lahir bulan Mei 2019 itu sudah bisa berjalan sendiri.

Kemarin, Minggu pagi saat sudah sampai di lapangan badminton, dari kejauhan terlihat ada tetangga, Mas Abdullah yang juga membawa anaknya yang usia dan tinggi badannya hampir sama dengan Juna. 

Kebetulan Dia adalah rekan penulis sepermainan bola futsal. Akhirnya mereka berdua, bapak dan anak-anaknya bermain bola bersama sembari bercerita tentang nasib dan masa depan bola Indonesia. Tak lama akhirnya kita pulang ke rumah masing-masing.

Saat lagi asyik ngobrol dengan tetangga depan rumah, Mas Aris, tiba-tiba tetangga yang lainnya, Mas Aan menyaut kencang, "Yuk futsal!". "Loh, bukannya jadwal main futsal malam nanti", jawab penulis. "Iya, tapi malam ini jadwal lapangan sudah penuh, maka gantinya pagi ini jam 9", lanjut mas Aan. Penulis yang masih menggendong Juna langsung menendang bola ke arah mas Aan dari kejauhan yang jaraknya 3 rumah. "Okelah kalau begitu", ujar penulis dengan semangat.

Akhirnya penulis sampai di lapangan dengan mengajak anak pertamanya, Daffa. Sesampainya di sana, anak-anak remaja perumahan Duta Asri Palem  1 sudah kumpul di lapangan. 

Setelah pemanasan, dengan ijin dari Ketua Olahraga Perumahan, Bapak Edi, penulis mengumpulkan mereka untuk briefing sebentar. Mereka diberi wejangan sportifitas untuk menjadikan bola sebagai hobi mereka yang ke depan dan harapannya akan terbentuk tim futsal yang solid. Mereka mengangguk dan merespon dengan semangat "Siap!".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun