Mohon tunggu...
opinionpublic
opinionpublic Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Malala yang Berani

24 Februari 2016   22:55 Diperbarui: 24 Februari 2016   23:25 121
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Malala Yousafzai,gadis yang masih berumur 18t tahun ini sungguh luar biasa.Ia memperjuangkan hak para wanita untuk mendapatkan edukasi sejak tahun 2009, dimana saat itu ia masih berumur 12 tahun. Sejak saat itu, ia menulis didalam sebuah blog kepada BBC dengan menggunakan nama samaran. Ia menceritakan bahwa ia takut sekolahnya akan diseranf dan meningkatnya aktifitas militer. Televisi, musik dilarang di Pakistan dan wanita tidak boleh pergi berbelanja. Tidak lama kemudian, Malala dan ayahnya menerima banyak sekali ancaman mati.

Di tahun 2012,saat Malala dan para temannya sedang berjalan menuju rumah menggunakan bus sekolah,tiba-tiba seorang pria yang menggunakan masker dan memegang senjata masuk kedalam bus sekolah mereka dan menanyakan siapa nama Malala.Kemudian Malala ditembak hanya dengan satu peluru namun peluru tersebut melukai kepala,leher dan bahu Malala.Malala sangatlah beruntung,ia mampu bertahan walaupun dalam konidsi kritis.

Karena kondisi Malala yang kritis,Malala pindah ke Brimingham,Inggris untuk menjalani perawatan di sebuah rumah sakit militer.Dan biaya perawatannya diberikan secara gratis hingga Januari 2013.Taliban memberi ancaman secara mendunia untuk membunuh Malala.Setelah penembakan terhadap Malala,lebih dari 2 juta orang menandatangani petisi akan edukasi.

Ditahun 2013,Malala menjadi duta bagi jutaan wanita yang tidak diperbolehkan mendapatkan pendidikan akibat masalah sosial,ekonomi,politik.Kemudian Malala membuat Malala Fund untuk mengajak orang untuk lebih peduli akan pendidikan dan agar paara wanita berani untuk menyuarakan haknya.Satu tahun kemudian,2014 Malala menerima Nobel Peace Prize.Ia merupak satu-satunya orang yang menerima penghargaan Nobel dari Pakistan dan merupakan yang termuda.Malala menyumbangkan uang sebesar $1.100.000 untuk mendirikan sekolah bagi para wanita di Pakistan.Sejak saat ini,Malala telah membuka Malala’s Fund di Lebanon,ia mendirikan sekolah bagi para wanita di daerah perbatasan Syriah dan Malala juga memberikan dana sebesar 161 ribu poundsterling atau sekira Rp3,3 miliar untuk mendukung program pengungsi dua badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), yaitu UNICEF dan UNHCR, di Yordania.

 [caption caption="ini adalah foto dimana Malala sedang merayakan ulang tahun ke 18 dan meresmikan sekolah Khusus perempuan di daerah perbatasan Syariah"][/caption]Malala memang merupakan tokoh yang sanga tinspiratif bagi kita semua karena telah memperjuangkan pendidikan yang seharusnya didapatkan. Ia juga merupakan seorang yang sangat berani untuk anak seumurannya. Perjuangan seperti inilah yang diharapkan tidak hanya berhenti di Pakistan saja, namun agar dapat menginspirasi daerah lainnya seperti di Indonesia.

Kenapa Indonesia?karena memang di  beberapa daerah khususnya daerah pedesaan tingkat pendidikan perempuannya masih sangat rendah, karena belum adanya kesetaraan gender antara laki-laki danperempuan. Penduduk desa bersumsi bahwa perempuan itu tidak pantas untuk sekolah tinggi-tinggi karena ujung-ujungnya akan mengurus anak dan suam isaja. Padahal pendidikan itu penting bagi wanita apalagi dalam mendidik anak-anaknya kelak.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun