Mohon tunggu...
SITI NURKHOFIPAH
SITI NURKHOFIPAH Mohon Tunggu... Mahasiswa

Mahasiswa Manajemen Pendidikan Islam UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Konsep Pengetahuan Ilmiah: Langkah Awal Memahami Dunia Secara Objektif

10 September 2025   10:30 Diperbarui: 10 September 2025   09:28 10
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

A. Konsep Pengetahuan Ilmiah (Scientific Knowledge)
1. Makna, Hakikat dan Ciri Paradigma Ilmiah
Paradigma ilmiah menekankan objektivitas, rasionalitas, keterukuran, empiris, deduktif-induktif, verifikasi, dan
generalisasi melalui pendekatan kuantitatif maupun kualitatif.
2. Metode dan Instrumen dalam Paradigma Ilmiah
Paradigma ilmiah menekankan penelitian kuantitatif dengan langkah sistematis, instrumen valid reliabel, analisis statistik,
menghasilkan data sahih, akurat, terukur.
3. Aplikasi Paradigma Ilmiah dalam Riset Manajemen Pendidikan
Paradigma ilmiah digunakan dalam penelitian pendidikan untuk menilai kebijakan, kinerja, program, menghasilkan data
objektif, empiris, rasional, dan berbasis bukti.
4. Keterbatasan dan Kritik terhadap Paradigma Ilmiah
Paradigma ilmiah objektif namun terbatas, kurang menangkap kompleksitas sosial, sehingga dikritik dan
dipadukan dengan pendekatan kualitatif melalui mixed methods.
B. . Konsep Pengetahuan Alamiah (Naturalistic Knowledge)
1. Hakikat dan Ciri Paradigma Alamiah
Paradigma alamiah menekankan pemahaman realitas jamak, interaktif, bernilai, induktif-naturalistik, fokus pada makna,
menghasilkan pemahaman kontekstual, humanis, dan komprehensif.
2. Pendekatan Kualitatif dalam Paradigma Alamiah
Pendekatan kualitatif menggali fenomena sosial secara mendalam, induktif, holistik, kontekstual, interaktif, peka budaya,
fokus pada makna dari perspektif partisipan.
3. Teknik Pengumpulan Data (Observasi, Wawancara, Dokumentasi)
Paradigma alamiah menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi secara fleksibel untuk menggali data mendalam,
valid, kontekstual, serta menghasilkan pemahaman holistik bermakna.
4. Relevansi Paradigma Alamiah dalam Manajemen Pendidikan
Paradigma alamiah relevan dalam manajemen pendidikan, menekankan pemahaman proses, konteks, interaksi sosial-
budaya, menghasilkan solusi kontekstual, aplikatif, reflektif, dan empatik.
C. Perbedaan Paradigma Ilmiah dan Alamiah
1. Aspek Ontologis: Pandangan Realitas dalam Paradigma Ilmiah dan AlamiahParadigma ilmiah anggap realitas
objektif, tunggal; paradigma alamiah anggap realitas jamak, kontekstual, hasil konstruksi sosial dan budaya.
2. Aspek Epistemologis Hubungan Peneliti dengan Objek Penelitian; Paradigma ilmiah menekankan netralitas peneliti,
sementara paradigma alamiah menekankan keterlibatan peneliti dalam membangun makna bersama subjek.
3. Aspek Metodologis Pendekatan dan Teknik Riset yang Digunakan; Paradigma ilmiah gunakan metode kuantitatif
terstruktur, sedangkan paradigma alamiah gunakan metode kualitatif fleksibel untuk pemahaman mendalam.
4. Relevansi Perbedaan Paradigma bagi Manajemen Pendidikan; Paradigma ilmiah dan alamiah saling melengkapi,
memberikan data objektif dan pemahaman kontekstual dalam riset manajemen pendidikan.
D. Implikasi Paradigma dalam Penelitian Manajemen Pendidikan
1. Implikasi Paradigma Ilmiah dalam Penelitian Kuantitatif Manajemen Pendidikan
Paradigma ilmiah fokus pada pengukuran objektif dan prediksi, tetapi terbatas dalam menggali konteks sosial yang
kompleks.
2. Implikasi Paradigma Alamiah dalam Penelitian Kualitatif Manajemen Pendidikan
Paradigma alamiah fokus pada pemahaman kontekstual dan holistik, namun terbatas dalam generalisasi dan objektivitas
hasil penelitian.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun