Mohon tunggu...
Opan Sopandi
Opan Sopandi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Universitas Singaperbangsa karawang

Hoby Berolahraga

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Strategi Penyampaian Konsep Olahraga dalam Pendidikan Jasmani

21 Mei 2022   12:48 Diperbarui: 21 Mei 2022   13:01 911
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

STRATEGI PENYAMPAIAN KONSEP OLAHRAGA DALAM PENDIDIKAN JASMANI

A. Belajar keterampilan motorik

Pada dasarnya keterampilan motorik diperlukan dalam banyak hal, misalnya berjalan merupakan keterampilan perkembangan, sehingga dapat dikuasai oleh semua siswa karena persiapan yang matang dan kondisi lingkungan yang mendorong perkembangannya. Banyak keterampilan motorik dasar yang biasanya dilakukan oleh siswa ketika mereka masuk sekolah dan saat istirahat, bahkan jika semua pengembangan motorik dilakukan tanpa bimbingan guru olahraga. Sementara itu, perkembangan pola gerak dasar sebagian besar merupakan hasil belajar, yang berarti peran guru sebagai pengguna kurikulum sangat diharapkan muncul dalam proses pembelajaran.

Pembelajaran keterampilan motorik yang efektif dapat mengambil banyak bentuk. Dari sudut pandang beberapa ahli, belajar (mentoring) adalah proses bercerita. Guru memberi tahu siswa apa yang harus dilakukan, dan siswa mengikuti instruksi. Proses pembelajaran metode pembelajaran ini relatif mudah. Pendekatan ini sering disebut sebagai pembelajaran langsung, dan instruksi langsung dapat membantu orang mempelajari keterampilan motorik.

B.  Tahapan belajar gerak

1. Tahap kognitif

Siswa menggunakan informasi tentang bagaimana melakukan keterampilan untuk mengembangkan desain gerak untuk keterampilan motorik. Proses berpikir sangat terlibat ketika siswa secara sadar mengikuti persyaratan dan urutan poin dari filosofi keterampilan secara keseluruhan. Respon siswa ditandai dengan tingkat fokus yang tinggi pada bagaimana melakukan suatu keterampilan.

2. Tahap asosiatif

Siswa sudah mulai dapat fokus pada pola keterampilan sementara dan meningkatkan urutan gerakannya. Untuk keterampilan yang sangat kompleks, siswa membutuhkan banyak waktu pada tahap ini. Siswa dapat menggunakan umpan balik untuk secara bertahap menanggapi tuntutan lingkungan eksternal. Perhatian seluruh siswa tidak hanya pada penampilan.

3. Tahap Otomatis

Tujuan belajar gerak yaitu untuk melakukan suatu keterampilan secara otomatis. Pada tahap ini, siswa tidak perlu lagi menekankan perhatian pada kognitif untuk gerakannya sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun