"Polri menyadari, dari pengalaman Pemilu 2019, polarisasi, politik identitas, hoaks, dan ujaran kebencian, tidak bisa dihindari. Untuk itu, Polri sudah menyiapkan satuan tugas khusus, yakni Satuan Tugas (Satgas) Nusantara
Polri sudah menyiapkan operasi khusus untuk mengamankan seluruh tahapan Pemilu 2024. Operasi khusus ini dinamakan dengan Operasi Mantap Brata. Operasi tersebut akan diikuti oleh seluruh polda di 34 provinsi.
Semuanya mempersiapkan dan mengantisipasi segala potensi spektrum ancaman yang terjadi pada setiap pentahapan (pemilu). Sebab, setiap pentahapan sudah kita analisis memiliki spektrum ancaman gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat."
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo (Klik dan Baca Lengkap)
Lenteng Agung, Jakarta Selatan | News Menggembirakan datang dari Mabes Polri, karena sejak dini telah membentuk Satgas Operasi Mantap Brata dalam rangka mengamankan Pemilu-Pilpres 2024.
Satgas, yang sudah mulai bertugas, tersebut agaknya masih berputar di sekitar Polsek, Polres, Polwil, Polda, karena belum banyak orang yang tahu. Maklum! Karena gong tahap awal Pemilu 2024 belum ditabih dan berbunyi.
Kini, KPU masih sibuk menerima dan verifikasi Parpol (lama dan baru) untuk ditetapkan sebagai Organisasi atau Parpol Peserta Pemilu 2024. Jika Parpol masih sibuk dengan itu, banyak orang telah tebar pesona sebagai Calon Presiden 2024.
Bahkan, para Penebar Pesona tersebut sudah mengotori lingkungan dan merusak pemandangan Kota dengan memasang poster dan baliho. Termasuk, poster dan baliho dengan narasi skismatik atau pemisahan sosial dan cenderung bernada sentimen SARA.
Nah. Walaupun tahapan resmi Pemilu Serentak 2024 (akan) dimulai pada 1 Agustus 2022, tapi ada baiknya Satgas Operasi Mantap Brata harus bergerak, giat, bekerja sejak sekarang di Area Publik, Dunia Nyata, dan Dunia Maya (terutama Media Sosial).Â
Sebab, sudah muncul 'Pra-Kampanye' dan sebaran publikasi bersifat pembunuhan karakter, hoaks, ujar kebencian, bahkan meme-meme yang menista orang, kelompok, dan agama.
