Mohon tunggu...
Ony Jamhari
Ony Jamhari Mohon Tunggu... profesional -

Ony Jamhari adalah Entrepreneur, Travel Writer, and Educator FB Page: Travel with Ony Jamhari Instagram and Twitter: @ojamhari or @alsjuice

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Blangkon dan Sarung Indonesia Menarik Perhatian Siswa Korea

17 Februari 2014   21:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:44 657
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada tanggal 13-19 Februari 2014, sebanyak 24 siswa dan 8 guru dari Saint Therese Global School: SMP and SMA Theresiana, Semarang Indonesia mengikuti Winter Korean Culture Camp di Universitas Woosong, Daejeon, Korea Selatan. Kegiatan ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Woosong Korean Language Institute (WKLI). Selama seminggu di Korea para peserta belajar mengenai kebudayaan Korea seperti belajar bahasa Korea, pakaian tradisional Korea (Hanbok), makanan tradisional Korea, dan beberapa kegiatan lain.

[caption id="attachment_323136" align="aligncenter" width="592" caption="Para Peserta Berkunjung di Gyeongbokung Palace, Seoul "][/caption]

Rombongan yang dipimpin oleh Bapak Antonius Kristiadi, Kepala Sekolah SMA Theresiana ini juga mendapatkan kesempatan untuk melihat langsung proses belajar dan mengajar di SMA Woosong dan juga tinggal di asrama kampus Universitas Woosong. Selain itu mereka juga terlibat aktif dalam mengenalkan Indonesia dengan menyanyikan lagu-lagu daerah Indonesia seperti Cublak-Cublak Suweng dan Gundul-Gundul Pacul di depan para murid dan guru SMA Woosong.

Kunjungan ke SMA Woosong menjadi pengalaman tersediri bagi banyak peserta. Umumnya mereka sangat terkesan dengan sistem pendidikan di Korea yang sangat disiplin. Siswa-siswa belajar dari pagi dan selesai sampai malam hari. SMA di Korea dimulai pukul 08:00 pagi dan selesai jam 14:00. Sesudah itu mereka akan tinggal di sekolah untuk belajar ekstrakulikuler sampai jam 21:00 malam. Walaupun siswa lelah namun hal tersebut dapat menjadi contoh kepada siswa Indonesia bagaimana Korea menjadi negara maju.

[caption id="attachment_323137" align="aligncenter" width="586" caption="Foto Bersama dengan Pelajar SMA Woosong "][/caption]

Ms. Kim guru bahasa Inggris yang menjadi fasilitator dalam kelas bahasa Inggris mengenalkan Korea dan Indonesia kepada siswa Indonesia dan Korea dengan sangat interaktif dan menarik dengan beberapa alat bantu. Banyak dari siswa Korea yang tidak tahu mengenai Indonesia. Mereka sangat terkejut ketika mengetahui luas Indonesia dan terdiri dari banyak pulau. Demikian pula siswa Indonesia, mereka tidak tahu banyak mengenai Korea selain Korean Pop (K-Pop) dan juga elektronik Korea.

Di akhir kunjungan ke SMA Woosong, siswa-siswa saling bertukar kado. Siswa Korea sangat tertarik dengan Blangkon dan Sarung. Mereka bertanya kapan mereka memakai Sarung dan Blangkon. Ekspresi lucu dan bahagia muncul ketika mereka memakai Blangkon dan Sarung. Siswa Indonesia juga sangat menikmati ketika beberapa siswa Korea menari beberapa tarian K-Pop di hadapan mereka.

[caption id="attachment_323139" align="aligncenter" width="608" caption="Siswa Korea Memakai Sarung "][/caption] Semua peserta sangat menikmati program ini. Hal ini terbukti dengan antusiasme mereka untuk mengikuti semua program dari awal sampai selesai. Dalam sambutannya Ibu Yohana Fransisca Dewi Risna Putri, guru bahasa Inggris dan pendamping siswa merasa berterima kasih dengan kesempatan yang diberikan oleh Universitas Woosong kepada semua siswa dan guru dalam program ini. Program ini tidak hanya ‘Study Tour’ tetapi mereka benar-benar belajar langsung bagaimana masyarakat Korea belajar dan bekerja.

Dekan Lee Geun Tae dari Woosong Korean Language Institute merasa terkesan dengan para siswa yang bersedia datang dan mau belajar kebudayaan Korea. Beliau berpendapat bahwa kegiatan ini sangat bagus tidak hanya untuk menjalin persahabatan yang lebih erat antara siswa di Korea Selatan dan Indonesia tetapi juga dapat menjadi jembatan awal penghubung antara Kota Semarang dan Kota Daejeon.

[caption id="attachment_323140" align="aligncenter" width="583" caption="Kelas Hanbok, Pakaian Tradisional Korea "][/caption]

Saat ini ada beberapa pelajar dari Indonesia yang belajar di beberapa program studi di Universitas Woosong dan semua menjadi siswa terbaik di sana. Para peserta juga menikmati kunjungan ke beberapa tempat wisata Korea seperti istana Gyeongbokgung, Namnsan Tower, dan juga 3D Museum di kota Seoul.Udara musim dingin di Korea yang berkisar antara -2 sampai 5 derajat Celcius tidak menyurutkan para peserta untuk tetap semangat dalam menyelesaikan program Winter Korean Culture Camp ini.

(Daejeon, 17 Februari 2014, Travel Blog: Travel with Ony Jamhari)

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun